BelitongToday, Tanjungpandan – Ketua KNPI Kabupaten Belitung, Husri berharap agar pemuda tidak menjadi alat politik saja.
Hal ini disampaikan Husri dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-96 tahun 2024.
Menurut Husri, peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 tahun 2024 kali ini bertepatan dengan pelaksanaan Pilkada 2024.
Maka sebenarnya pemuda memiliki andil yang besar untuk berpartisipasi di Pilkada 2024.
“Jadi di momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96, kita harus menjaga relevansi semangat sumpah pemuda di era modern sekarang ini, kebetulan ini juga menjadi sebuah momentum di Pilkada 2024,” katanya, Senin 28 Oktober 2024.
Maka dari itu, Husri mengajak agar para pemuda berpartisipasi di Pilkada 2024.
“Kita berharap Sumpah Pemuda yang mengatakan satu bahasa, satu nusa, dan satu bangsa itu menjadi cita-cita nasional, kecintaan pemuda dalam bentuk nasionalisme adalah bagaimana meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024,” paparnya.
Selain itu, lanjut dia, partisipasi pemuda dalam pelaksanaan Pilkada 2024 adalah bentuk peran pemuda dalam pembangunan daerah.
“Sehingga memang partisipasi pemilih khususnya pemuda di Pilkada 2024 harus ditingkatkan,” ungkapnya.
Husri menjelaskan, jumlah pemilih pemuda dalam Pilkada 2024 mencapai 57 persen sehingga sangat menentukan dan memberikan andil atau pengaruh yang cukup besar.
“Secara data usai 17-40 tahun itu kurang lebih berada di angka 57 persen jadi kalau melihat data ini peran pemilih pemuda sangat besar sekali di pemilu ini,” katanya.
Namun, lanjut Husri, dengan jumlah yang cukup besar dan potensial tersebut para pemuda seharusnya tidak hanya dijadikan alat politik semata.
“Apalagi saat ini anak muda khususnya yang berada di gen Z kontaminasi politiknya sangat minim sekali,” ujarnya.
Dirinya berharap, para pemuda di daerah itu dapat objektif dalam menentukan pilihan pada Pilkada 2024.
“Mereka bisa melihat rekam jejak, visi, misi dan program masing-masing pasangan calon,” jelasnya. (Nazriel)