BelitongToday, Tanjungpandan – Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie membuka Bazar Festival Cap Go Meh 2023 yang bertempat di lapangan eks SMKK Belitung, Jalan Sriwijaya, Tanjungpandan, Jumat (3/2) malam.
Pemerintah Kabupaten Belitung kembali menyelenggarakan Festival Cap Goh Meh setelah terhenti selama tiga tahun akibat pandemi Covid-19.
Pantauan BelitongToday di lokasi acara masyarakat antusias menyaksikan atraksi barongsai dan lion dance dalam acara pembukaan tersebut.
Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie dalam sambutannya mengatakan Festival Cap Go Meh 2023 berlangsung untuk merangsang pertumbuhan ekonomi pelaku UMKM.
“Festival Cap Go Meh bukan hanya berkaitan dengan agama tapi melibatkan kultur budaya masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, bagi etnis Tionghoa di Indonesia lontong Cap Go Meh cukup spesial dan memiliki makna pembawa keberuntungan.
“Masyarakat Tionghoa percaya bahwa dengan menghidangkan dan memakan lontong Cap Go Meh akan mendapatkan keberuntungan, rezeki, dan kemakmuran,” paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, Isyak juga menjelaskan bahwa di lokasi pelaksanaan Festival Cap Go Meh pada tahun ini akan Pemda akan membangun “Mall UMKM” atau pusat kuliner UMKM.
Di lokasi tersebut juga, sebut Isyak, pihaknya akan membangun juga jembatan penyeberangan yang terhubung dengan Galeri KUKM Belitung.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja Belitung, Syamsudin mengatakan Bazar Festival Cap Go Meh untuk membantu meningkatkan pendapatan pelaku UMKM yang sempat menurun akibat pandemi Covid-19.
“Festival ini bertujuan mengembangkan usaha serta ekonomi masyarakat khususnya para pelaku UKM,” jelasnya.
Ia menyebutkan Bazar Festival Cap Go Meh berlangsung mulai Jumat (3/2) sampai Minggu (5/2).
Menurutnya, sebanyak 60 peserta turut berpartisipasi dalam festival yang mengusung tema “Warna-Warni Belitung untuk Indonesia”.
Oleh karena itu, Syamsudin berharap agar Festival Cap Go Meh 2024 dapat menghibur masyarakat Belitung.
“Kemudian merangsang pelaku UKM dan Meningkatkan Ekonomi masyarakat yang sempat terhenti karena pandemi Covid-19,” bebernya. (Mg1)