BelitongToday, Tanjungpandan – Berburu takjil atau makanan berbuka puasa di bulan suci Ramadan telah menjadi semacam tradisi yang melekat di seluruh wilayah Nusantara.
Tidak terkecuali di Kota Tanjungpandan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung atau yang mendapat julukan “Negeri Laskar Pelangi”.
Pantauan BelitongToday, masyarakat Tanjungpandan mulai berburu takjil sejak siang hari.
Hal ini terlihat di sejumlah titik lokasi penjualan takjil, salah satunya yang terletak di jalan Veteran, Kelurahan Kampung Parit, Tanjungpandan.
Sejumlah tempat penjualan takjil sudah ramai dengan masyarakat dan pembeli sejak pukul 13:00 WIB.
Selain berburu takjil atau kudapan untuk berbuka puasa, masyarakat juga memburu beragam minuman segar untuk dinikmati saat berbuka puasa nanti seperti es campur, es boku pandan, dan lainnya.
Bahkan selain itu, masyarakat juga dapat membeli makanan berat seperti nasi goreng, nasi kuning, dan lain sebagainya.
Takjil yang paling banyak masyarakat serbu adalah pisang goreng, klepon, aneka gorengan, dan jajanan lainnya.
“Saya sudah langganan beli di sini dari Ramadan tahun-tahun sebelumnya, karena pilihannya banyak, dan juga siang-siang sudah buka jadi bisa sekalian lewat. Sementara kalau sore jalan udah penuh,” ujar salah satu pembeli, Anis kepada BelitongToday, Minggu (26/3).
Tidak heran, ramainya masyarakat yang berburu takjil menimbulkan kemacetan karena jalanan penuh dengan kendaraan bermotor.
Keramahan Penjual
“Saya juga sudah kenal sama kakak yang jualan, jadi lebih enak beli di sini saja sekalian jalan,” jelas Anis.
Ia menjelaskan, salah satu lokasi favoritnya membeli takjil adalah di jalan Veteran, Tanjungpandan.
Sebab, selain menyediakan aneka makanan berbuka puasa, pelayanan penjual takjil di lokasi tersebut juga cukup lincah dan cepat.
“Nyaman juga dengan pelayanannya, kakak yang jual baik dan menghitungnya cepet. Soalnya saya suka malas kalau lama menghitungnya apalagi posisi puasa, panas, dan ramai,” tutup anis.
Menurutnya para pembeli juga dilayani dengan baik oleh beberapa penjual sehingga mengundang banyak orang untuk singgah setiap harinya.
“Wajar saja kalau ramai orang yang belanja takjil di sini,” tandasnya. (Mg1)