BelitongToday, Tanjungpandan – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Belitung, Yasa, mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah ke aliran sungai.
Sebab, saat ini musim hujan, dikhawatirkan sampah itu menyumbat aliran sungai dan menyebabkab banjir.
“Kami dari DLH tidak henti-hentinya untuk mengajak masyarakat agar sadar tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke aliran sungai,” kata Yasa, Rabu (12/10).
Menurut Yasa, pihaknya terus melakukan antisipasi timbunan sampah yang terbawa arus sungai atau selokan.
Bahkan, Minggu kemarin Tim DLH Belitung membersihkan sampah di sekitar Kampung Amau Tanjungpandan.
“Keterkaitan kami dalam hal banjir ini yakni masalah sampah itu, kalau evakuasi korban itu ada BPBD dan lain-lainnya,” jelasnya.
Yasa memaparkan, ketika mereka kerja bakti minggu kemarin, mereka berhasil mengangkat sampah bekas pintu lemari, pohon pisang, dan karung. Sampah itu berisiko menyumbat aliran sungai dan bisa menyebabkan banjir jika tidak dilakukan evakuasi.
Selain itu, DLH juga mengantisipasi dengan melakukan patroli di sekitar titik yang rawan seperti lokasi kampung Amau dan sekitarnya.
“Patroli satgas kita tingkatkan, apalagi musim hujan saat ini,” terangnya.
Maka dari itu, saat ini mereka fokus ke titik rawan banjir, namun tetap melaksanakan pekerjaan di lokasi rutin sebelumnya.
“Kita antisipasi di lokasi Amau yang biasa ada penyumbatan sampah, kalau di Cerucuk itu ada pendangkalan sungai sehingga meluap,” beber Yasa.
Ia juga menyayangkan, kesadaran masyarakat masih rendah terhadap membuang sampah pada tempatnya, kebanyakan masyarakat memanfaatkan arus sungai deras untuk membuang sampah, berharap sampah itu hanyut dan hilang.
“Tingkat kesadaran masyarakat masih rendah terhadap buang sampah, sampah yang dibuang ke sungai itu bisa ngendap dan menghambat aliran sungai,” tandasnya. (adoy)