Home / Belitong Economic and Business

Senin, 26 September 2022 - 12:28 WIB

Gelar Aksi Mogok Kerja, Supir Angkutan Pelabuhan Tuntut Kenaikan Tarif 35 Persen

Beberapa truk terparkir di depan pintu masuk Pelabuhan Tanjung Pandan karena supir angkutan melaksanakan mogok kerja

Beberapa truk terparkir di depan pintu masuk Pelabuhan Tanjung Pandan karena supir angkutan melaksanakan mogok kerja

BelitongToday, Tanjungpandan – Kenaikan bahan bakar bersubsidi (BBM) beberapa waktu lalu, berimbas pada setiap sektor masyarakat, tidak terkecuali angkutan pelabuhan. Momentum ini juga mendorong supir angkutan pelabuhan di Tanjungpandan, Belitung, untuk menuntut kenaikan tarif yang belum pernah naik sejak 2014 lalu.

Ketua Asosiasi Supir Angkutan Pelabuhan (Assapel) Belitung, Suhar Iswandi mengatakan, aksi mogok kerja ini diikuti sekitar 30 orang supir truk angkutan.

Ketua Assapel Belitung, Suhar Iswandi

“Hari ini melakukan mogok kerja bersama puluhan supir lain karena belum ada tindak lanjut apa-apa setelah pihaknya melakukan audiensi dengan DPRD Belitung dan pihak terkait pada tanggal 19 September lalu,” ujar Suhar kepada BelitongToday, Senin (26/9).

Baca Juga  Bea Cukai Tanjungpandan Musnahkan Rokok dan Minol Ilegal, Kerugian Negara Ditaksir Capai Rp16,8 Miliar

Menurutnya, DPRD dan pihak terkait seperti Dishub Belitung, bagian hukum dan ekonomi Belitung, Pelindo, dan pihak lainnya meminta waktu 7 hari untuk mengkaji penetapan  tuntutan kenaikan tarif angkutan sebesar 35% dari tarif sebelumnya.

“Tarif angkutan pelabuhan belum pernah ada kenaikan sejak tahun 2014, sementara sparepart dan BBM terus mengalami kenaikan sehingga memberatkan para supir,” jelasnya.

Pihaknya juga menuntut Bupati membatalkan keputusan Bupati Belitung No. 188.45/603/KEP/HUBKOMINFO/2014 ttg penetapan tarif angkutan barang di Kabupaten Belitung.

Baca Juga  Polres Belitung Ringkus Lima Tersangka Pelaku Penyalahgunaan Narkotika, Diamankan di Sebuah Kamar Hotel

Ia menambahkan, jika belum ada pihak terkait yang menemui para supir yang melakukan mogok kerja, pihaknya akan terus melakukan mogok kerja sampai tuntutan dipenuhi.

“Saat ini anggota aktif Assapel berjumlah kurang lebih 190 orang. Jika tidak ada tanggapan, aksi mogok kerja bisa diperluas kepada supir lainnya di luar supir angkutan pelabuhan,” tegas dia.

Aksi mogok kerja supir pelabuhan dapat berdampak pada ekonomi Kabupaten Belitung, karena saat ini arus keluar masuk barang pokok terpusat di Pelabuhan Tanjungpandan. (*)

Share :

Baca Juga

Belitong Economic and Business

Jaga Stabilitas Harga Bapok Jelang Ramadhan 1445 Hijrah, Pemkab Belitung Timur Gelar Operasi Pasar

Belitong Economic and Business

Wujudkan Keterbukaan Harga, DKUKMPTK Belitung Pasang Tabel Harga di Pasar Induk Tanjungpandan

Belitong Economic and Business

Keren! Omset Belitung Expo 2024 Tembus Rp1,2 Miliar
ASN

Belitong Economic and Business

ASN Pemkab Belitung Lapor SPT Tahunan dan Ikuti Sosialisasi Pemadanan NIK Menjadi NPWP

Belitong Economic and Business

69 Nelayan di Belitung Terima Bantuan Konversi BBM ke BBG, Mampu Hemat Biaya Melaut
Produksi Padi Belitung

Belitong Economic and Business

Produksi Padi Petani Belitung Semester Pertama 2023 Capai 323 Ton GKG
Mudik BUMN

Belitong Economic and Business

PT Timah Tbk Hadirkan Mudik Gratis Bersama BUMN, Ratusan Warga Belitung Bisa Pulang Kampung
cekbansos.kemensos.go.id

Belitong Economic and Business

Buruan Cek Daftar Penerima BPNT 2023 di cekbansos.kemensos.go.id Bisa Dapat Rp 200.000.