Home / Belitong Humanities

Rabu, 29 Januari 2025 - 18:44 WIB

Ini Makna Tahun Ular Kayu Pada Perayaan Imlek di Belitung Timur

Suasana kemeriahan malam Imlek di Kelenteng Dharma Suci Manggar, Selasa 28 Januari 2025 malam.

Suasana kemeriahan malam Imlek di Kelenteng Dharma Suci Manggar, Selasa 28 Januari 2025 malam.

BelitongToday, Manggar – Pemerintah Indonesia telah menetapkan Rabu, 29 Januari 2025 sebagai Tahun Baru Imlek. Perayaan Imlek merupakan moment penting yang ditunggu masyarakat etnis Tionghoa. Di tahun 2025 ini perayaan Tahun Baru Imlek disebut sebagai tahun Ular Kayu.

Menurut Jimmy Tjong selaku anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur (Beltim) yang merupakan keturunan Tionghoa, tahun Ular Kayu diyakini membawa energi positif dan waktu yang baik untuk membangun kolaborasi dan sinergitas.

“Tahun Baru 2025 ini merupakan Tahun Ular Kayu yang memiliki banyak peluang untuk perubahan positif. Tentunya kita menyambutnya dengan optimisme dan semangat baru. Semoga kita semakin bersinergi untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat Beltim,” kata Jimmy Tjong beberapa waktu lalu.

Ia juga memaknai Tahun Baru Imlek sebagai momen istimewa untuk berkumpul bersama keluarga dan bersilaturahmi dengan kerabat, teman, dan warga masyarakat.

Baca Juga  Pelindo Tanjungpandan Undang Awak Media, Sampaikan Kondisi Terkini Pelabuhan Tanjungpandan

“Moment ini merupakan momen kebahagiaan karena bisa merayakan Imlek secara bersama-sama. Mari terus kita rawat kebersamaan dan keberagaman ini,” kata Jimmy Tjong.

Dikatakannya, tradisi merayakan Imlek memiliki makna yakni pemberian angpau lambang keberuntungan dan doa, dekorasi serba merah lambang kebahagiaan dan keberuntungan, jeruk mandarin dan momen berkumpul bersama keluarga dan handai taulan.

Begitu juga yang disampaikan Anggota DPR RI Dapil Provinsi Babel Rudianto Tjen, Tahun Baru Imlek mengajarkan pentingnya menjaga keharmonisan, berbagi kebaikan dan memulai tahun dengan energi baru.

“Saya mengajak masyarakat untuk terus menjaga persaudaraan umat beragama dan senantiasa memperkuat toleransi. Hal ini mengingat banyak tantangan yang dihadapi. Semoga Tahun Ular Kayu dapat membawa kesabaran, kebijaksanaan dan kesuksesan,” ujar Rudianto Tjen saat dihubungi, Rabu, (29/1).

Baca Juga  Pentingnya Data Spasial Bagi Perencanaan Pembangunan Daerah

Dari pantauan di Kelenteng Dharma Suci Manggar, para umat datang untuk sembahyang berdoa untuk kesuksesan, kesehatan dan kebahagiaan. Salah satunya, Lily (40) warga Beltim, tiap Tahun Baru ia dan keluarga mengelilingi vihara di Beltim untuk sembahyang bersama.

“Tiap Tahun Baru Imlek kami sekeluarga mendatangi 5 (lima) kelenteng besar di Beltim untuk sembahyang agar selalu diberkati kehidupan kami,” ungkapnya.

Ia menyampaikan bahwa tahun Ular Kayu dapat merefleksikan pencapaian dan merencanakan masa depan dengan semangat baru sehingga ke depannya setiap orang diharapkan dapat meraih kesuksesan, kesehatan dan kebahagiaan. (Angga/Rel)

Share :

Baca Juga

Belitong Humanities

Arus Mudik Libur Nataru di Pelabuhan Tanjungpandan Berlangsung Normal, Tidak Ada Lonjakan Penumpang
Zakat Belitung

Belitong Humanities

Kemenag Belitung Imbau Masyarakat Bayar Zakat Fitrah di Awal Ramadhan

Belitong Humanities

BPN Belitung Paparkan Capaian Program Strategis Sepanjang 2022, Berikut Hasilnya
Lelang JPT belitung

Belitong Humanities

Sekda Belitung: Peserta Lelang JPT Wajib Tulis dan Paparkan Karya Tulis
RSUD Muhammad Zein

Belitong Health

Beredar Kabar Dokter Spesialis RSUD Muhammad Zein Belitung Timur Mogok Kerja, Ini Faktanya

Belitong Humanities

Peringati Sumpah Pemuda, MD KAHMI Kota Pangkalpinang Selenggarakan FGD
BKPSDM

Belitong Humanities

Tingkatkan Kompetensi Implementasikan Kurikulum Merdeka, BKPSDM Beltim Latih 35 Kepala Sekolah

Belitong Humanities

Jelang Misa Natal, Brimob Sterilisasi Gereja di Belitung, Ini Hasilnya!