BelitongToday, Manggar – Harga cabai di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tercatat mengalami kenaikan menjelang Idul Fitri 1444 Hijiriah.
Pantauan BelitongToday di lapangan, Rabu (5/4) harga cabai rawit di pasar Lipat Kajang, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, menyentuh angka Rp65 ribu per kilogram dan harga eceran berkisar Rp80 ribu per kilogram.
Harga tersebut tentunya sangat jauh daripada hari-hari biasa yang hanya berkisar Rp45.000 sampai Rp60.000 per kilogram.
Selain cabai rawit, harga cabai merah keriting juga naik menjadi Rp6 ribu rupiah per ons.
Salah satu pedagang, Delva Listiani mengatakan harga tersebut meningkat semenjak dua minggu terakhir atau ketika memasuki bulan Ramadan.
“Naiknya mulai pas awal-awal puasa, dan sekarang semua harga kebutuhan pokok juga serba naik tidak hanya cabai,” ujarnya.
Semenjak harga cabai melonjak, daya beli masyarakat terhadap cabai menurun drastis yang membuat omzet di tokonya mengalami penurunan sebesar 50 persen.
“Sekarang ekonomi serba sulit akibat harga timah murah, daya beli masyarakat jauh turunnya yang biasanya beli sekilo kini belinya hanya tiga ons,” pungkasnya.
Kenaikan harga cabai juga dipengaruhi oleh faktor cuaca yang tidak menentu, dan memburuknya kondisi tanah karena penggunaan pupuk kimia selama bertahun- tahun. Kemudian, adanya serangan hama dan jamur juga menyebabkan penurunan produksi cabai di daerah sentra, seperti di Pulau Jawa.
Saat ini, sebagian besar pangan termasuk cabai di Pulau Belitung masih mendapat pasokan dari Pulau Jawa. Sehingga, apabila harga pangan naik di Pulau Jawa, akan sangat berpengaruh di Pulau Belitung. (Mario)