BelitongToday, Badau – Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meninjau kondisi pelabuhan Tanjung Batu di Desa Pegantungan, Kecamatan Badau, Senin (14/7).
Peninjauan tersebut terkait rencana pemindahan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) yang saat ini berada di Baro, Kelurahan Pangkalalang menuju pelabuhan Tanjung Batu, Desa Badau.
Menurut Ahok, kondisi tangki TBBM Tanjungpandan sangat terbatas. Kondisi ini semakin parah karena pendangkalan alur sungai. Hal ini membuat suplai BBM ke area Belitung sering terganggu.
Pengiriman BBM ke Belitung sangat tergantung dengan kondisi pasang surut air laut.
“Kalau kita bilang dagang, kirim kapal kecil ongkos besar, TBBM kita sudah dangkal pada tahun 2005 sudah diusulkan (pemindahan). Kapal kecil datang kadang tunggu pasang surut, kita mau kirim kapal besar, tangki kecil kapal juga tidak bisa masuk,” jelasnya kepada awak media, Senin (14/8).
Oleh karena itu, ia mengusulkan wacana pemindahan TBBM dari Tanjungpandan ke Pelabuhan Tanjung Batu. Sehingga, kapal besar bisa masuk dan daya tampung tangki lebih besar.
“Alangkah baiknya pindah ke pelabuhan Tanjung Batu mumpung itu lahan pemerintah daerah” ujarnya singkat.
Selain itu, Ahok melanjutkan, dengan pindahnya TBBM Tanjungpandan ke Tanjung Batu, ia mengharapkan ketersediaan BBM di Belitung dapat bertahan lebih lama.
“Karena saat ini ketersediaan solar dan BBM lainnya hanya hitungan hari, idealnya negara punya cadangan BBM enam sampai tujuh bulan,” ujar Ahok.
Ia mengajak, pemerintah daerah mencari investor untuk membangun “tank farm” di Pelabuhan Tanjung Batu.
“Mereka investor kadang tidak mau masuk karena tidak ada jaminan beli, Pertamina yang akan belinya,” tegas Ahok.
Ahok menyebutkan, kondisi pelabuhan Tanjung Batu sangat cocok untuk menjadi lokasi pembangunan depo baru Pertamina.
“Jadi Pertamina punya usul untuk pemindahan TBBM kita,” tutupnya. (Nazriel)