BelitongToday, Manggar – Kawasan Bukit Samak, Desa Lalang, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur kian ramai dikunjungi oleh masyarakat.
Bukit Samak mulai ramai menjadi tujuan wisata masyarakat dari berbagai wilayah di Kabupaten Belitung Timur sejak beberapa bulan terakhir.
Mereka ke Bukit Samak biasanya di waktu sore dan malam hari. Untuk mengisi waktu senggang. Bahkan di akhir pekan, tidak sedikit yang menjadikannya sebagai opsi untuk berlibur alias berwisata.
Mulai meningkatnya kunjungan masyarakat ke Bukit Samak setelah kawasan tersebut. Tepatnya di depan rumah dinas jabatan Bupati Belitung Timur, setelah pengemasan layak menjadi kawasan wisata.
Bahkan kawasan Bukit Samak pun akhir-akhir ini mulai digaungkan untuk menjadi pusat perkotaan Kabupaten Beltim.
Namun dengan mulai indahnya Bukit Samak, ternyata aset yang Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung Timur miliki hanya sebagian kecil dari seluruh areal luasan.
Seluruh aset Pemerintah Kabupaten Beltim yang ada di wilayah atau kawasan Bukit Samak hanya seluas 3,4 hektare.
Di antaranya yaitu rumah dinas bupati dan wakil bupati, rumah dinas Ketua DPRD, SMK Stania Manggar, SMP 3 Manggar, dan SD 20 Manggar.
“Itu aset Pemda yang sebelumnya milik PT Timah,” Kepala Bidang Kekayaan Daerah pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Belitung Timur, Yudi Purwanto.
Yudi menyampaikan, dari sekitar 54 objek tanah atau lahan yang ada di Bukit Samak, yang sudah PT Timah Tbk serahkan ke pemerintah daerah baru sekitar 7 hingga 9 objek.
Lebih lanjut, Yudi menyebutkan, bahwa pihaknya juga sudah beberapa kali menyampaikan permohonan ke PT Timah Tbk. Supaya melepas beberapa asetnya di Bukit Samak untuk Pemerintah Daerah.
Seperti lapangan golf, serta aset-aset lainnya milik PT Timah Tbk yang terbangkalai atau terlantar di kawasan Bukit Samak.
“Kami berusaha karena terlihat di lingkup kawasan Bukit Samak itu kesannya terlantar. Tapi alasannya di tim Divisi Timah karena mereka status Tbk, untuk melepas aset itu susah,” pungkasnya. (Mario)