BelitongToday, Tanjungpandan – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Belitung mencatat saat ini baru sekitar 16 persen aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Belitung yang membayar zakat ke Baznas Belitung.
Baznas Belitung terus mendorong ASN Pemkab Belitung membayar zakat ke Baznas Belitung.
Padahal, seperti yang diberitakan Belitong Today sebelumnya, Baznas Belitung bersama Pemkab Belitung telah menggelar pembayaran zakat secara serentak. Hal ini berlaku bagi kepala daerah, pimpinan OPD dan Direktur BUMD di Bulan Ramadan 1444 Hijriah.
Bahkan, saat itu Bupati Belitung, Sahani Saleh menunaikan zakat profesi dan infak kepada Baznas Belitung. Kegiatan tersebut di Ruang Rapat Pemkab Belitung, Selasa (18/4) lalu.
Ketua Baznas Belitung, Firmansyah mengatakan, bahwa saat ini ada sekitar 500-an ASN yang membayar atau menyetorkan zakat rutin ke Baznas. Sementara, jumlah ASN Pemkab Belitung ada sekitar 3000-an lebih.
Padahal, potensi zakat dari kalangan ASN jika kami hitung per tahun sekitar Rp5 milliar lebih. Hal ini dengan asumsi dihitung perorang setor zakat sekitar Rp150 ribu.
“Jadi yang bayar zakat ke Baznas sekitar 500-an orang atau 16 persen lebih ASN. Ini bukan berarti yang lain tidak bayar zakat, tapi yang bayar atau setor zakat ke Baznas masih minim,” kata Firmansyah.
Menurutnya, tentu hal ini sangat bertentangan sekali dengan instruksi presiden bahwa kewajiban ASN untuk menyetorkan zakat ke Baznas.
Ia memaparkan, zakat profesi jika seseorang ASN dan swasta memiliki penghasilan mencapai nishob sebesar Rp.79.432.500 pertahun, atau Rp.6.619.064 perbulan, maka wajib mengeluarkan zakatnya sebesar Rp.1.985.812/pertahun atau Rp.165.476/bulan.
“Penghasilan itu bukan hanya gaji pokok, tapi semua penghasilan termasuk tukin, TPP, ataupun jasa-jasa lain yang masuk sebagai pendapatan. Kalau hanya gaji pokok, bupati kita saja tidak wajib bayar zakat. Karena, gaji pokok beliau hanya sekitar Rp5 jutaan saja dalam 1 bulan,” paparnya.
Oleh karena itu, jika ada masyarakat yang memang bingung untuk menghitung zakatnya, Baznas Belitung siap membantu masyatakat.
“Baznas siap membantu baik di kantor baznas ataupun kami jemput bola, yaitu mendatangi rumah masyarakat,” bebernya.
Akan Menghadap Bupati Kembali
Selain itu, saat ini ia masih berkoordinasi terkait berapa Pemkab Belitung mengeluarkan anggaran untuk membayar gaji pegawai. Sehingga akan terlihat jelas berapa yang harus mereka bayarkan zakatnya ke Baznas Belitung.
“Kalau sudah dapat data itu, akan menghadap kembali kepada bupati terkait ASN yang bayar zakat ke Baznas masih sedikit,” sebutnya.
Selain itu, Baznas Belitung juga telah berkoordinasi dengan Pj. Gubernur Babel agar mendukung kewajiban ASN menyetor zakat ke Baznas. Baik provinsi maupun kabupaten di Babel.
Dengan demikian, jika ada edaran dari Pj Gubernur Babel itu akan lebih mudah pihaknya mengambil langkah selanjutnya.
“Beliau menyambut baik dan berencana membuat edaran untuk diteruskan ke ASN,” tandasnya. (Adoy)