BelitongToday, Tanjungpandan – Jumlah peefrr penumpang pesawat di bandara internasional H.AS Hanandjoeddin Belitung pada tahun 2023 mencapai 651.052 orang.
Jumlah ini tentunya menunjukkan tren positif kenaikan jumlah penumpang di bandara tersebut apabila dibandingkan dengan tahun 2022 lalu.
Pada tahun 2022 jumlah pergerakan penumpang pesawat di Bandara Internasional H.AS Hanandjoeddin Belitung hanya sebanyak 600.740 orang.
Sedangkan tingkat pemulihan traffic atau recovery rate pergerakan penumpang di tahun 2023 tercatat diangka 84 persen jika dibandingkan dengan tahun 2019 atau periode normal sebelum terjadi pandemi Covid-19.
Selanjutnya pergerakan pesawat di Bandara H.AS Hanandjoeddin selama tahun 2023 tercatat sebanyak 5.132 pergerakan pesawat. Jumlah ini turun 8 persen dari tahun 2022 sebanyak 5.582 pergerakan pesawat.
Untuk angka recovery rate pergerakan pesawat di tahun 2023 terhadap 2019 adalah 65 persen dengan On Time Performance (OTP) yang cukup baik di angka 87 persen.
“Kondisi traffic yang terjadi tahun 2023 ini dengan kecenderungan di satu sisi terjadi kenaikan penumpang. Namun di sisi lain menurunnya jumlah pergerakan pesawat mengindikasikan bahwa load factor atau tingkat keterisian pesawat di tahun 2023 meningkat dengan total keseluruhan load factor sebesar 81 persen,” ungkap Executive General Manager Bandara H.AS Hanandjoeddin, Khaerul Assidiqi dalam keterangan persnya, Kamis (4/1).
Ia menerangkan pula bahwa angka ini terbilang tinggi. Hal ini menandakan demand (permintaan) tahun ini memang meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Meskipun dengan kondisi masih terbatasnya armada pesawat,” ucap dia.
Lepas Keberangkatan Penumpang Terakhir 2023 dan Sambut Penumpang Pertama 2024
Menjelang tutup tahun 2023 ini dan awal tahun 2024, Bandara H.AS Hanandjoeddin juga mengadakan kegiatan pelepasan penumpang terakhir di tahun 2023 dan penyambutan penumpang pertama di tahun 2024.
Kegiatan ini berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata Belitung Timur dan maskapai Lion Air.
“Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar dan banyak cukup banyak testimoni positif dari penumpang terakhir yang terbang maupun yang datang pertama kali di tahun 2024 ke Bandara H.AS Hanandjoeddin,” kata Khaerul.
Pada kegiatan tersebut, Khaerul Assidiqi melepas langsung para penumpang terakhir tersebut dengan pengguntingan pita untuk simbolis pelepasan penumpang terakhir di tahun 2023 dan juga menyambut pilot dan crew serta penumpang pertama yang datang ke Bandara H.AS Hanandjoeddin.
Khaerul juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh stakeholder dan mitra kerja bandara karena menyadari bahwa pelayanan operasional dan pelayanan terhadap penumpang tidak akan bisa terwujud sepenuhnya tanpa kontribusi dan peran serta stakeholder serta mitra kerja Bandara H.AS Hanandjoeddin.
“Sehingga kedepan perlu menjaga sinergitas dan kolaborasi yang baik dari Bandara H.AS Hanandjoeddin dan para stakeholder bandara,” jelasnya.
Menurutnya tahun 2023 telah berlalu, banyak pelajaran yang kami ambil sebagai bahan evaluasi agar pelayanan penumpang di tahun 2024 menjadi lebih baik lagi dan tentunya target-target kedepan lebih menantang seiring meningkatnya ekspektasi dan juga peningkatan traffic.
“Namun kita optimis industri penerbangan segera pulih, salah satu indikatornya bahwa ada rencana penambahan frekuensi dan juga ekspansi maskapai baru yang akan terbang ke Belitung di tahun 2024. Hal ini diharapkan bisa berkontribusi mendorong kemajuan serta pertumbuhan ekonomi khususnya untuk masyarakat Pulau Belitung,” tutup Khaerul. (Angga/Rel)