BelitongToday, Tanjungpandan – Ketua Yayasan Masjid Nurul Huda, Desa Air Ketekok, Tanjungpandan, Ramansyah mengatakan bahwa bulan suci Ramadan 1444 Hijiriah adalah momentum untuk meningkatkan kualitas amal.
Menurutnya, selama bulan suci Ramadan kualitas dan kuantitas amal seorang muslim harus meningkat jika dibandingkan hari-hari biasa ataupun Ramadan sebelumnya.
“Ramadan tahun lalu dengan Ramadan saat ini sebaiknya ada peningkatan dan penambahan amal,” katanya.
Ramansyah, yang juga merupakan mantan Sekretaris MUI Belitung periode 2017-2022, menjelaskan jika ibadah seorang muslim pada Ramadan tahun ini masih sama dengan tahun sebelumnya maka termasuk orang-orang yang merugi.
“Bahkan apabila amal perbuatannya pada Ramadan tahun ini lebih buruk daripada hari kemarin maka termasuk orang-orang yang celaka,” jelasnya.
Oleh karena itu, kehadiran bulan suci Ramadan 1444 Hijriah kali ini seharusnya amal meningkat baik dari segi kuantitas dan kualitas.
“Sehingga kita memiliki spirit untuk bagaimana membuat ibadah Ramadan menjadi lebih baik,” paparnya.
Ramansyah mengumpamakan, bagaimana Ramadan tahun ini merupakan Ramadan yang terakhir bagi diri kita.
“Bagaimana jika seandainya Ramadan tahun ini adalah Ramadan yang terakhir dan puasa yang terakhir bagi kita. Karena tidak ada jaminan kita akan bertemu kembali
Pihaknya mengajak, agar umat Islam dapat mengisi Ramadan dengan amal ibadah yang baik.
“Maka kita harus mengisi Ramadan ini dengan amal yang terbaik. Karena kita menganggap ini adalah Ramadan yang terakhir bagi diri kita,” ucapnya.
Ramansyah memaparkan, dalam sebuah hadis disebutkan apabila seorang muslim menjalankan ibadah puasa dengan iman dan “ihtisaban” atau niat yang sungguh maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.
“Sehingga dengan upaya ini kita akan merasakan manis dan indahnya bulan suci Ramadan,” tutup Ramansyah. (Nazriel)