BelitongToday, Jakarta – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) selalu mengedepankan pencapaian poin ke-4 dari Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu pendidikan berkualitas untuk seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Sebagai perusahaan yang berfokus pada pemberdayaan digital, Telkom telah menerapkan berbagai program Corporate Social Resopnsibility (CSR) yang berkelanjutan untuk mendorong digitalisasi industri pendidikan.
Sepanjang tahun 2022, setidaknya ada lima program yang dijalankan Telkom untuk mendorong digitalisasi bidang pendidikan.
Pertama, School of Digital Innovation. Program tersebut memberikan bantuan berupa Devices, Networks and Applications (DNA) kepada 350 sekolah di seluruh Indonesia, khususnya di daerah 3T (Terluar, Terdepan, Tertinggal), dengan total nilai bantuan pendidikan sebesar Rp11,23 miliar.
Dukungan perangkat DNA yang diberikan dalam program ini mencakup 2 komputer, 1 proyektor, dan 1 modem Orbit dengan langganan gratis selama satu tahun.
Selain program dukungan perangkat digital, Telkom juga fokus pada peningkatan kapabilitas digital generasi muda untuk melahirkan talenta digital masa depan yang berdaya saing dan berkualitas.
Di bawah Program Pengembangan Keterampilan Digital untuk Pelatihan Developing Digital Skills for Vocational, Telkom memberikan sertifikat keterampilan digital kepada tidak kurang dari 1.040 lulusan SMA/SMK di seluruh Indonesia yang belum menemukan pekerjaan, sehingga mereka memiliki lebih banyak peluang dengan kualifikasi yang semakin relevan.
Selain itu, pada Digital Bootcamp for Millenials, Telkom memberikan pelatihan peningkatan keterampilan pemrograman komputer kepada 515 milenial yang diadakan di rumah-rumah BUMN Telkom di Malang, Batam dan Pekalongan.
Sebagai perusahaan yang menghargai inklusi, Telkom menghormati segala perbedaan dan meyakini bahwa semua individu berhak mendapatkan kesempatan yang sama, termasuk penyandang disabilitas.
Di bidang pendidikan, melalui program Bridging the Disability Divide through Digital Technologies Telkom, Telkom memberikan pelatihan IT dan bisnis yang tersertifikasi kepada para penyandang disabilitas untuk meningkatkan keterampilan mereka dan dapat digunakan untuk menggali potensi produktif serta memahami inklusi dalam kegiatan budaya dan sosial.
Bekerja sama dengan SMK Telkom, program ini dilaksanakan dalam 2 tahap di seluruh Indonesia dengan total 368 peserta. Materi peserta dibagi menjadi 3 bagian yaitu digital marketing, desain landing page, dan pembuatan konten (teknik dasar fotografi dan videografi). (Mg2)