BelitongToday, Manggar – Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM Kabupaten Belitung Timur menyatakan sebanyak 30-40 persen UMKM di Kabupaten Belitung Timur ditargetkan telah menerapkan digitalisasi pada tahun 2024.
“Sekitar 30 hingga 40 persen UMKM yang ada di Kabupaten Belitung Timur target tahun 2023 ini sudah digital,” kata Kepala Bidang Koperasi dan UKM, Disnaker Kop dan UKM Belitung Timur, Marwati, Sabtu (12/8).
Marwati menjelaskan, jumlah pelaku UMKM di Belitung Timur yang sudah menerapkan digitalisasi saat ini baru sekitar 20 persen.
“Karena berdasarkan data yang ada, pada tahun 2021 lalu baru 20 persen UMKM di Kabupaten Belitung Timur yang digital,” paparnya.
Dengan demikian, ia melanjutkan, tersisa 17 persen lagi pelaku UMKM yang belum digitalisasi dari 37 persen target nasional di 2023. Ia menjelaskan, untuk mencapai target nasional tersebut pihaknya telah melakukan beberapa upaya salah satunya melalui pelatihan.
Oleh karena itu menurutnya, kategori UMKM dapat menjadi digital adalah pelaku usahanya mampu mengakses digital itu dan punya produk untuk dipasarkan.
Selain itu, pelaku UMKM juga mempunyai trik khusus, baik dalam kemasan produk maupun bahasanya. Sehingga, orang menjadi tertarik untuk membeli produk mereka.
“Yang 21 persen ini masih kita monev (monitoring dan evaluasi) lagi nanti. Tambah dengan yang sekarang (pelatihan). Harapan kita sih bisa mencapai 30 sampai 40-an lah,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa tidak ada penetapan yang menyatakan UMKM di Belitung Timur telah digital atau belum.
“Yang penting mereka mampu untuk mengakses melalui digital itu,” tuturnya.
Ia menambahkan, terkait penetapan persentase UMKM digital adalah dengan cara membandingkan antara pelaku UMKM yang telah mengikuti pelatihan dengan yang belum.
“Tinggal nanti kita monitoring mereka, sudah sejauh mana mereka memanfaatkan digital ini untuk pemasaran mereka,” pungkasnya. (Mario)