BelitongToday, Tanjungpandan – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Belitung meminta masyarakat tidak membakar sampah rumah tangga saat musim kemarau. Hal ini guna mengantisipasi terjadinya peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kepala DLH Belitung, Yasa menjelaskan meskipun sampah rumah tangga cakupannya kecil. Namun api pembakaran sampah rumah tangga bisa membesar.
“Kemudian asap yang timbul akan membaur bersama debu saat musim kemarau,” katanya, Selasa (12/9).
Yasa mengatakan, saat ini cuaca berada di di fase musim kemarau dan panas. Dengan demikian sangat ia khawatirkan sampah rumah tangga yang dibakar bisa menimbulkan percikan api dan meluas.
“Apalagi adanya angin seperti saat ini. Kami menghimbau kepada masyarakat, saat ini musim kemarau dan cuaca panas, jangan membakar sampah di sekitar rumah, walaupun terjamin tidak akan terbakar ke luas,” jelasnya.
Menurut Yasa, api yang keluar dari aktivitas pembakaran sampah rumah tangga bisa menimbulkan penyakit Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) bagi masyarakat.
“Asap yang muncul itu bisa membaur bersama debu sehingga mengganggu pernapasan masyarakat,” tuturnya.
“Nah, jangan sampai kita menambah asap dengan debu, dan itu akan berbahaya bagi pernafasan kita dan timbul penyakit Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA),” sebutnya
Oleh karena itu, ia menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak membakar sampah. Pihak kelurahan atau desa ia harapkan dapat menyampaikan imbauan ini kepada masyarakat.
“Ya kalau yang langganan, seperti biasa buangnya dan jangan dibakar, karena khawatir merembet,” ungkapnya.
Selain itu, petugas DLH Belitung juga pihaknya imbau agar tidak membakar sampah. Sehingga tidak menimbulkan asap dan percikan api yang bisa meluas.
“Kami mengajak seluruh masyarakat dapat bersama-sama mencegah kebakaran hutan dan lahan atau lainnya. Serta, dengan bijak mengelola sampah, salah satunya adalah dengan tidak melakukan pembakaran saat kemarau seperti ini,” imbaunya. (Adoy)