BelitongToday, Tanjungpandan – Bupati Kabupaten Belitung, Sahani Saleh bertemu dengan Duta Besar Uzbekistan untuk Indonesia, Muzzafar S Abduazimov, Jumat (22/9) siang.
Pertemuan tersebut dalam rangka membahas kerjasama pertukaran produk antara Kabupaten Belitung dan Uzbekistan.
Kepada awak media usai acara, Sahani Saleh mengatakan bahwa pertemuan ini bukan hanya sebatas membahas penjajakan kerjasama. Namun, sudah masuk dalam tahapan realisasi.
Namun, lanjut Sanem, sapaan orang nomor satu di Belitung, bahwa nota perjanjian kerjasama tersebut akan mereka tandatangani ketika mereka bertandang ke Uzbekistan.
“Di sana juga nanti kami akan menggelar pameran potensi daerah,” ucapnya didampingi Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Belitung, Zakinah.
Ia menyebutkan, kerjasama dengan Uzbekistan akan terlaksana dalam delapan bidang. Di antaranya adalah pariwisata, perikanan, investasi, tekstil, perbankan, edukasi, pendidikan, UNESCO Global Geopark, dan pertanian.
“Kami akan impor buah segar dan buah kering dari Uzbekistan untuk masuk ke Belitung termasuk ke hotel-hotel,” paparnya.
Ia menambahkan, Belitung juga akan mengekspor buah-buahan tropis asal daerah itu ke Uzbekistan seperti nanas, durian, rambutan, dan manggis.
“Kemudian produk ikan segar maupun buah tropis dari Belitung akan mereka pasarkan juga ke 15 negara sekitar Uzbekistan, jadi mereka sebagai ‘hub‘ juga,” tuturnya.

Uzbekistan Tertarik Ikan Segar Belitung
Sanem menjelaskan, Uzbekistan juga tertarik dengan produk hasil Belitung berupa ikan segar. Lantaran Uzbekistan tidak ada lautan sehingga mereka sangat memerlukan produk ikan segar.
“Mereka sudah ninjau cold storage kita jadi sangat layak untuk diekspor produk-produk hasil laut Belitung,” paparnya.
Menurutnya selama ini Belitung ada balai karantina ikan dan juga Bea Cukai sehingga akan mempermudah kerjasama itu.
“Belitung ini kan lengkap ada Bea Cukai, ada karantina. Jadi tidak diragukan lagi dari kualitas ikannya,” terangnya.
Kemudian Sanem menyebutkan, penerbangan langsung dari Uzbekistan ke Indonesia yang hanya memerlukan waktu 7 jam 45 menit. Sehingga produk ekspor Belitung masih dalam kondisi segar saat tiba di sana.
“Jadi produk-produk ikan Belitung di sana tidak ada busuk, masih bisa diterima dalam keadaan segar. Hal ini, karena dari Jakarta ke Uzbekistan hanya membutuhkan waktu 7 jam 45 menit,” jelasnya. (Angga)