BelitongToday, Tanjungpandan – BFI Finance bersama pelaku UMKM menggelar talk show literasi keuangan BFI Finance, di Hotel BW Suite, Kamis (15/2) pagi.
Talk show tersebut mengusung tema “Siap Hadapi Resesi dengan Menjaga Ketahanan Finansial”.
Diskusi tersebut mengundang sebanyak 90 orang peserta UMKM dari berbagai jenis usaha.
Sudihartono, General Manager Bisnis BFI Finance Wilayah Sumatera, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendorong kapasitas pelaku usaha.
“Agar mampu mengembangkan strategi dan memilih keputusan keuangan yang tepat serta dapat memberikan nilai tambah,” jelasnya.
Sementara itu Wakil Bupati, Isyak Meirobie mengatakan, tingkat inflasi di Belitung masih aman hingga bulan Desember.
“Tanda-tanda indikator resesi Belitung adalah indeks pembangunan manusia seperti air bersih, akses gizi, dan kesehatan,” sebutnya.
Ia mengatakan, indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Belitung setiap tahun meningkat, dengan jumlah desa maju yang juga meningkat.
“Ketahanan ekonomi Belitung menghadapi inflasi pada bulan Agustus tertinggi se Indonesia. Hingga saat ini menjadi lima besar terendah se-Indonesia,” terangnya.
Isyak juga mengingatkan tentang program “Kerisi” kepada para UMKM agar semakin memiliki garansi atau perlindungan untuk UMKM ke depannya.
“Selain itu, kini laboratorium khusus sudah hadir dan semakin lengkap untuk memeriksa berbagai produk makanan dari UMKM,” ujarnya.
Sementara itu, Pricillia Angeline, Financial Head of BFI Finance menjelaskan bahwa BFI adalah perusahaan pembiayaan yang tidak menghimpun dana dari masyarakat.
BFI termasuk perusahaan pembiayaan tertua di Indonesia yang sudah berdiri selama 40 tahun dengan 220 cabang dan memperoleh izin serta diawasi oleh OJK.
Ia mengatakan pembiayaan modal usaha ini paling cocok untuk UMKM, dengan jangka waktu sekitar dua tahun untuk biaya operasional atau akomodasi.
“Jadi sangat cocok bagi pelaku UMKM di Kabupaten Belitung,” terangnya. (Lia)