Home / Belitong Economic and Business

Senin, 20 November 2023 - 20:42 WIB

Jelang Malam Pergantian Tahun, Petani di Belitung Mulai Tanam Jagung, Luas Tanam Capai 19,4 Hektare

Dokumentasi petani jagung di Kabupaten Belitung yang menanam jagung di akhir tahun. Permintaan jagung mengalami peningkatan pada malam pergantian tahun sehingga para petani di Belitung banyak menanam jagung untuk menangkap peluang bisnis tersebut.

Dokumentasi petani jagung di Kabupaten Belitung yang menanam jagung di akhir tahun. Permintaan jagung mengalami peningkatan pada malam pergantian tahun sehingga para petani di Belitung banyak menanam jagung untuk menangkap peluang bisnis tersebut.

BelitongToday, Tanjungpandan – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Belitung mencatat luas tanam jagung untuk menyambut malam pergantian tahun 2024 mencapai 19,4 hektar.

Hal tersebut berdasarkan data tanam pada bulan September dengan luas 0,9 hektar dan Oktober 18,5 hektare

Kepala DKPP Belitung, Destika Efenly mengatakan ada penurunan baik jumlah luas tanam serta produksi jagung jelang malam pergantian Tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.

“Kemungkinan besar itu turun, karena dampak dari El Nino kemarin, jadi tahun ini kendala utama adanya El Nino atau kemarau yang lebih panjang dari tahun sebelumnya,” kata Destika Efenly.

Baca Juga  Hadir di Acara Pembukaan Pasar Dalam, Ketua DPRD Belitung Merasa Dejavu

Menurut Destika, petani mulai menanam jagung pada awal Oktober. Hal ini mengingat masa tanam jagung sekitar 90 hari.

Dikarenakan musim kemarau, banyak petani yang tidak menanam jagung.

Akan tetapi ia memastikan kebutuhan masyarakat bakal terpenuhi. Selanjutnya harga bisa saja naik karena kebutuhan juga tinggi.

“Itu dampak El Nino, tapi insyallah akan terpenuhi kebutuhan masyarakat,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPP Belitung, Tenny Meireni, mengatakan, luas tanam pada bulan Oktober seluas 18,5 hektar dengan rincian di Kecamatan Membalong ada 5 hektar, Tanjungpandan seluas 4,2 hektar, Badau 2,3 hektar dan Sijuk seluas 7 hektar dan seluas 0,9 hektar pada September.

Baca Juga  DKPP Belitung Gelar Rapat Pembahasan Pengawasan Ayam Pedaging

“Luas tanam pada tahun ini turun sekitar 20 persen dibanding tahun lalu,” kata Tenny Meireni.

Menurut Tenny, kalau asumsi rata-rata produksi perhektar mencapai 10 ton yaitu ada sekitar 194 ton produksi jagung. Namun ia memperkirakan bakal ada penurunan produksi sebab ada beberapa luas tanam yang gagal panen.

“Kemungkinan produksi juga turun, ada yang tanam sebagian gagal di tengah jalan. Kemungkinan produksi turun lebih kurang 25 hingga 30 persen dari tahun kemarin,” tandasnya. (Adoy)

Share :

Baca Juga

Dishub Belitung

Belitong Economic and Business

Kemarin, Dishub Belitung Catat 78 Pemudik dan 59 Kendaraan Menyeberang ke Sadai Bangka Selatan
Kelangkaan Gas Belitung

Belitong Economic and Business

Mengurai Benang Kusut Kelangkaan Gas Melon di Belitung, Jangan Jadi Macan Ompong
TPP Belitung Timur

Belitong Economic and Business

TPP ASN Pemkab Belitung Timur Cair? Sekban PKPD: Masih Menunggu Persetujuan dari Kemenkeu dan Kemendagri
Pasar Tani DKPP Belitung

Belitong Economic and Business

Besok, Pasar Tani DKPP Belitung Hadir di Acara Gerakan Pangan Murah, Jangan Sampai Ketinggalan!
Hewan Kurban Belitung

Belitong Economic and Business

Sambut Idul Adha, DKPP Belitung Awasi Kondisi Kesehatan Hewan Kurban
JPJR Belitung Timur

Belitong Economic and Business

Menparekraf Dorong Event JPJR Belitung Timur Naik Kelas Menjadi Event Internasional

Belitong Economic and Business

Pemkab Belitung Timur Ingatkan Pemerintah Desa Wajib Tambah Modal BUMDes

Belitong Economic and Business

LIDIK Babel Sayangkan Bea Cukai Tanjungpandan Gagal Ungkap Pemilik Ribuan Botol Minol Ilegal