BelitongToday, Tanjungpandan – Bupati Belitung Sahani Saleh meresmikan (launching) pengelolaan dan operasional Pelabuhan Tanjung Batu oleh BUP PT. Pelabuhan Tanjung Batu Belitong Indonesia, Senin (3/10) di Kantor BUP Tanjung Batu Port, Desa Pegantungan, Kecamatan Badau.
Bupati Sahani dalam sambutannya menceritakan sejarah peletakan pancang pelabuhan pertama kali, pembentukan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) hingga proses pembuatan Peraturan Daerah yang penuh dengan tantangan.
“Saya tahu betul sejarah panjang Pelabuhan Tanjung Batu ini, untuk itu saya berharap semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan Pelabuhan Tanjung Batu dapat bekerjasama, agar Belitung tidak hanya dikenal lewat Laskar Pelanginya saja, tetapi juga karena pelabuhannya,” ujar Bupati Sahani.
Ia melanjutkan, bahwa pengembangan kawasan Pelabuhan Tanjung Batu tidak selesai hanya dengan pendirian BUP, namun dibutuhkan banyak sekali kajian ilmiah dan dana yang lumayan besar.
Di tempat yang sama, Direktur PT. Pelabuhan Tanjung Batu Belitong Indonesia, Iskandar Rosul, menjelaskan bahwa pengembangan kawasan Pelabuhan Tanjung Batu sesuai dengan amanat Peraturan Daerah Kabupaten Belitung No.1 Tahun 2015 tentang pendirian BUMD PT. Pelabuhan Tanjung Batu Belitong Indonesia
Menurut Iskandar, perusahaannya juga sudah mendapatkan izin resmi Badan Usaha Pelabuhan (BUP) berdasarkan Surat Direktur Kepelabuhan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan Nomor : A.177/AL.301/DJPL tanggal 22 Februari 2019.
“Dengan izin ini, kami akan melanjutkan kerjasama dengan KSOP untuk pemanfaatan pelabuhan, karena BUP hanya mengelola sisi darat pelabuhan saja, sedangkan sisi laut masih menjadi kewenangan KSOP,” ujar Iskandar.
Selain itu menurutnya, untuk mendukung aktivitas ekspor impor, BUP Tanjung Batu Port sedang mengajukan perizinan menjadi kawasan kepabeanan dan tempat penimbunan sementara (TPS) melalui kantor Bea Cukai Tanjungpandan.
Kedepan, Iskandar menilai peluang kegiatan ekspor impor di Kabupaten Belitung masih terbuka lebar, seperti kaolin, udang, ikan, dan komoditas lainnya.
“Kami juga sudah bekerjasama dengan Temas Port dan Ligita untuk peralatan bongkar muat dalam rangka pengembangan fasilitas pendukung seperti terminal peti kemas dan storage,” ujar Islandar.
Acara ini juga dihadiri Sekretaris Daerah MZ. Hendra Caya, Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Belitung Syamsir, Forkopimda, KSOP, OPD, dan tokoh masyarakat setempat. (admin)