BelitongToday, Manggar – Kegiatan Festival Kebinekaan Belitung Timur (Beltim) yang berlangsung selama tiga hari di lapangan Yagor Manggar resmi berakhir.
Festival tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-20 Kabupaten Beltim.
Bupati Beltim, Burhanudin mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini, karena dapat menjadi ruang aktualisasi dan pelestarian budaya tradisional.
“Kegiatan ini juga dapat memperkenalkan kebudayaan yang ada di Kabupaten Beltim kepada masyarakat luas,” ujar Bupati Burhanudin, Sabtu (28/1).
Semua stakeholder harus melestarikan budaya yang ada di Beltim, terutama generasi muda di era kemajuan teknologi yang sedang berkembang saat ini.
“Melalui Festival Kebinekaan ini, kita melaksanakan berbagai kegiatan dan semoga masyarakat terutama generasi muda, memahami bahwa warisan adat, kebudayaan harus kita lestarikan,” ungkap pria yang akrab disapa Aan ini.
Lebih lanjut, Aan mengajak seluruh masyarakat dan seluruh stakeholder pemerintah, untuk senantiasa membangun dan bermusyawarah dalam memajukan daerah Beltim.
“Mari kita jaga, kita isi daerah kita ini dengan pembangunan. Mari kita saling membangun. Yang baik kita teruskan, yang kurang kita perbaiki,” tegas Aan.
Ia menambahkan, bahwa semua pihak tidak perlu saling menjatuhkan, saling fitnah dan gibah, tetapi mari bermusyawarah memajukan daerah yang kita cintai ini.
Sementara itu, Wakil Bupati Beltim Khairil Anwar mengatakan toleransi antarumat beragama sangat penting, hal ini terlihat dalam Festival Kebinekaan ini.
“Festival kebinekaan kami hadirkan untuk merayakan keberagaman Indonesia dan memperkuat toleransi,” kata Wakil Bupati Belitung Timur, Khairil Anwar di Manggar, Ahad.
Ia menjelaskan, festival kebinekaan tersebut dikemas dengan ragam kegiatan yang bermakna merekat dan merawat keberagaman suku agama di Indonesia.
Dalam festival itu panitia menawarkan ragam kegiatan menarik, mulai dari wisata rumah ibadah lintas agama, pemutaran film dan diskusi.(tim/ril)







