BelitongToday, Tanjungpandan – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian tiba di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (15/9) pagi.
Usai mendarat di Bandara Internasional HAS Hanandjoeddin Belitung, Mendagri langsung menuju Base Ops Lanud HAS Hanandjoeddin Belitung.
Mendagri disambut langsung oleh Pj Gubenur Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu dan Bupati Belitung Sahani beserta jajaran tamu lainnya.
Kedatangan Menteri Dalam Negeri di Belitung dalam rangka memimpin rapat koordinasi pengendalian inflasi di Bangka Belitung. Rapat tersebut bakal berlangsung di Hotel BW Suite, Jumat (15/9) pukul 14.00 WIB.
Rapat koordinasi akan diikuti oleh seluruh kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Selain itu, Mendagri Tito Karnavian juga akan mengikuti serangkaian agenda dan kunjungan lainnya di Pulau Belitung.
Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian pernah berkunjung ke Kabupaten Belitung pada tahun 2021 lalu. Mendagri berkunjung dalam rangka Kunjungan Kerja untuk memberikan arahan kepada Kepala Daerah terkait upaya penanganan Covid-19, percepatan vaksinasi, dan percepatan realisasi APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah).
Pada saat itu, Mendagri berpesan bahwa ada beberapa hal yang didiskusikan terkait langkah-langkah penanganan Covid-19. “Saat ini, trend nasional untuk Babel relatif menurun untuk kasus Covid-19. Tentunya, saya menyambut gembira perkembangan baik ini, namun harus tetap waspada, jangan terlena.
Lebih lanjut, Mendagri pada saat itu mengingatkan agar tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19 dengan langkah penerapan PPKM dan perbaikan protokol kesehatan yang ketat dan konsisten, di antaranya dengan tetap disiplin menggunakan masker, mendeteksi kerumunan dan memperbaiki data.
Mendagri juga pada kesempatan tersebut menyinggung terkait vaksinasi yang harus dipercepat. “Silahkan rekap kebutuhan maksimalnya. Karena perekonomian harus bergerak. Semua harus bekerja maksimal melalui vaksinasi. Pemerintah Pusat akan mendukung Babel untuk masuk skala prioritas dalam pengembangan perekonomian”, pungkasnya. (Nazriel)