BelitongToday, Tanjungpandan – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Tanjungpandan bekerja sama dengan PDAM Tirta Batu Mentas. Dalam meningkatkan pelayanan air bersih di pelabuhan saat musim kemarau.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Tanjungpandan saat ini melayani kapal penumpang. Juga, kapal petikemas, kapal general cargo, kapal curah kering, dan kapal curah cair.
Salah satu pelayanan yang Pelindo berikan kepada kapal-kapal yang mengunjungi Pelabuhan Tanjungpandan adalah pelayanan air bersih.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Tanjungpandan selama ini bekerjasama dengan PDAM Tirta Batu mentas dalam hal penyediaan air bersih. Hal ini guna memenuhi kebutuhan kapal-kapal yang mengunjungi pelabuhan Tanjungpandan.
General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Tanjungpandan Ferrial Dunan Sidabutar, menjelaskan bahwa saat ini kebutuhan air untuk kapal di kapal masih dapat dipenuhi sesuai dengan permintaan.
“Rata-rata jumlah penggunaan air di Pelabuhan perbulan sekitar 700-800 Ton. Kapal-kapal yang mengunjungi Pelabuhan itu pasti butuh air selama berada di pelabuhan dan perjalanan menuju pelabuhan tujuan,” kata Ferrial.
Menurut Ferrial, saat ini walau memasuki musim kemarau permintaan kapal masih dapat ia penuhi.
Pasalnya, Pelindo dengan PDAM terus melakukan evaluasi terkait pelayanan air bersih untuk meningkat kualitas pelayanan.
Transformasi Pola Pengambilan Air
“Saat ini kita sedang melakukan transformasi pola operasi tempat pengambilan air. Di mana, sebelumnya mobil tangki PDAM mengambil air di sekitar IPA Air Serkuk yang berada sekitar 8 km dari Pelabuhan. Saat ini untuk efisiensi waktu, pengambilan air dapat dilakukan di dalam Pelabuhan Tanjungpandan,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur Perumda Tirta Batu Mentas, Badia Parulian menerangkan, bahwa pihaknya sedang melakukan uji coba untuk tempat pengisian air di dalam Pelabuhan Tanjungpandan.
Ia berharap, dengan pindahnya tempat pengisian ini, dapat menjadi solusi untuk pelayanan air bersih yang ada di pelabuhan. Juga, waktu pelayanan akan lebih cepat dari sebelumnya.
“Sebelumnya kami membutuhkan waktu perjalananan pulang pergi sekitar 40 Menit, saat ini hanya mungkin 5 menit sudah bisa sampai di dermaga untuk memberikan pelayanan kepada kapal,” tandasnya. (Adoy)