BelitongToday, Tanjungpandan – Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menutup sementara dermaga penyeberangan pasar tradisional Tanjung Pandan karena rusak akibat usia bangunan yang sudah cukup tua.
“Dermaga kami tutup karena membahayakan keselamatan pengguna dan dipasang garis polisi terlebih dulu untuk mencegah timbulnya korban jiwa,” Kata Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie saat meninjau dermaga pasar tradisional Tanjung Pandan, Rabu (14/9).
Menurut dia, selama dermaga penyeberangan tersebut ditutup, pihaknya akan membangun dermaga penyeberangan sementara yang lokasinya bersebelahan dengan dermaga lama.
“Saya minta kepala desa untuk menanyakan kepada masyarakat apakah bersedia tidak dipindahkan ke dermaga sebelah kalau tidak bersedia maka kami harus membangun dermaga darurat,” katanya.
Ia menambahkan, kerusakan dermaga penyeberangan tersebut karena faktor usia dermaga yang sudah tua dan sudah seharusnya diperbaiki.
“Dermaga ini bukan tidak dirawat namun karena dimakan usia, ditambah faktor cuaca sehingga sudah saatnya untuk diganti,” ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk jangka panjang, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pelindo Cabang Tanjung Pandan untuk memperbaiki dermaga tersebut.
“Karena ini memang aset Pelindo setelah kami tindak lanjuti ada juga yang dibangun dengan dana pemerintah provinsi sehingga kami, pemerintah kabupaten, tidak bisa langsung bilang ini kami perbaiki tetapi harus dikoordinasikan dulu,” katanya.
Isyak menjelaskan, dermaga tersebut akan dibangun tidak hanya sebatas dermaga penyeberangan tradisional namun dijadikan sebagai dermaga wisata.
“Sehingga para wisatawan yang ingin ke Juru Seberang bisa melewati jembatan ini dengan mengendarai sepeda menyeberang dari dermaga ini,” ujarnya.
Sementara itu, GM Pelindo Regional II Tanjung Pandan, Ferial Dunan Sidabutar mengatakan pihaknya akan melakukan pengecekan apakah dermaga tersebut tercatat sebagai aset PT Pelindo.
“Kami akan lakukan pemeriksaan terkait aset dermaga ini apakah tercatat atau tidak. Jika tercatat kami akan segera usul untuk diperbaiki dengan tetap berkomunikasi dengan Pemda,” ujarnya.
Menurutnya, jika tercatat dan dapat diperbaiki dengan dana Pelindo, pihaknya dapat mengembangkan dermaga tersebut menjadi lebih bermanfaat.
“Kami bisa kembangkan dermaga ini menjadi dermaga pariwisata dengan dana CSR (corporate social responsibility – red) maupun dana lainnya,” tutupnya. (*)