BelitongToday, Tanjungpandan – Pemerintah Kabupaten Belitung mengantisipasi penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan sapi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 hijriah.
LSD adalah penyakit kulit infeksius yang disebabkan oleh Lumpy Skin Disease Virus (LSDV. Hal ini merupakan virus bermateri genetik DNA dari genus capripoxvirus dan famili poxviridae.
Sedangkan penyakit kuku dan mulut (PMK) pada sapi di Belitung kini sudah aman bisa diatasi.
“Penyakit LSD itu saat ini di Babel memang tidak ada, tapi asalnya itu dari Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Belitung, Destika Efenly melalui Kepala Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung Suparman, Senin (3/4).
Menurutnya, ancaman penyakit ini patut menjadi perhatian sebab sapi yang masuk ke Belitung ada yang berasal dari Madura. Tentunya sapi itu tidak hanya dari Madura melainkan berasal dari Pulau Jawa.
Oleh karena itu, mereka memperketat persyaratan sapi untuk masuk ke Babel dan Belitung.
“Jadi syaratnya sapi itu wajib vaksin LSD dan vaksin PMK juga sudah tetap,” terangnya.
Selain itu, dokter hewan di Belitung terus memantau penyakit LSD itu, khawatir ada indikasi penyakit itu di Belitung.
Suparman mengimbau jika ada hewan sapi di masyarakat yang merujuk ke gejala penyakit kulit itu agar segera sampaikan kepada pihaknya.
“Segera lapor, jadi bisa kita tangani, meskipun saat ini belum ada,” terangnya.
Persediaan Sapi Cukup
Kemudian ia menerangkan, persediaan daging sapi cukup memenuhi kebutuhan ramadan hingga menjelang hari raya idul fitri 1444 Hijriah atau 2023.
Pasalnya, per Senin (3/4) stok sapi di Belitung mencapai 130 ekor, lalu akan ada penambahan stok menjelang hari raya nantinya.
“Minggu depan akan masuk sapi dari Madura sebanyak 300 ekor, namun stok sapi itu juga untuk hari raya Idul Adha. Lalu sapi dari Lampung akan masuk sebanyak 150 ekor. Sedangkan dari Pangkal Pinang rutin seminggu dua kali sebanyak 10 ekor dalam satu kali pengangkutan. Sehingga berjumlah 60 ekor dari Pangkal Pinang,” tutupnya. (Adoy)