BelitongToday, Tanjungpandan – Kepala Bidang Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Belitung, Hamzah menyebutkan jumlah produksi lada di Belitung saat ini sekitar 2.000 ton.
Menurutnya jumlah ini masih jauh dari jumlah produksi lada yang ditargetkan pada 2022 yakni sebanyak 5.000 ton.
Dia menerangkan, menurunnya produksi lada di Belitung sepanjang 2022 disebabkan oleh sejumlah faktor salah satunya adalah cuaca.
“Karena banyak hujan produksi menjadi menurun,” ujarnya kepada BelitongToday, Kamis (8/12).
Ia menjelaskan, harga lada saat ini bertahan pada Rp75.000 per kilogram.
Harga ini, sebut Hamzah, sudah cukup lumayan bagi petani lada Belitung.
“Namun biaya produksi cukup tinggi sehingga harga ini kami menilai sudah cukup lumayan,” ungkapnya.
Hamzah pun meminta agar para petani tetap bertahan berkebun lada karena sebagai salah satu komoditi unggulan dari Belitung.
“Tetap bertahan dan kami optimis harga lada pasti terjadi peningkatan,” pintanya (Nazriel)








