BelitongToday, Tanjungpandan – Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSPP) Kabupaten Belitung, mencatat realisasi investasi di Kabupaten Belitung sepanjang 2022 mencapai Rp1,014 Triliun.
“Realisasi investasi di Belitung sepanjang 2022 lalu mencapai Rp1,014 Triliun,” kata Kepala DPMPTSPP Belitung, Nurman Sunanda ketika ditemui BelitongToday Selasa (7/2) siang.
Nurman menyebutkan, realisasi investasi di Belitung pada tahun 2022 mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2021 yang hanya sebesar Rp496,41 miliar.
“Tahun 2022 ada kenaikan sekitar setengahnya yaitu kurang lebih Rp500 miliar penambahannya,” terangnya.
Nurman mengatakan, jumlah nilai Penanaman Modal Asing (PMA) di Kabupaten Belitung pada tahun 2022 sebesar USD3.173.800 dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp968,99 miliar.
Sedangkan untuk target investasi di Kabupaten Belitung pada tahun 2023 masih sama dan tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya.
“Target investasi di tahun 2023 kalau bisa sama dengan 2022 karena kondisi ini menjadi pemicu untuk meningkatkan target investasi,” sebutnya.
Nurman menjelaskan, saat ini Kementerian PANRB turut mendukung kemudahan investasi atau berusaha di setiap daerah.
Pemerintah menyiapkan kemudahan layanan investasi berbasis online melalui aplikasi Online Single Submission (OSS).
“OSS yaitu sistem perizinan berbasis teknologi informasi yang mengintegrasikan perizinan di daerah dan pusat,” terangnya.
Lebih lanjut, Nurman menjelaskan saat ini sudah banyak masyarakat yang membuat Nomor Induk Berusaha (NIB).
“Yang berarti menandakan semakin banyak pertumbuhan investasi terutama para pelaku UMKM yang pengajuan pembuatan NIB cukup banyak,” ungkapnya. (Mg2)