BelitongToday, Tanjungpandan – Warga Muhammadiyah di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar Salat Idul Fitri 1444 Hijriah pada Jumat (21/4) di Halaman Perguruan Muhammadiyah Desa Air Rayak, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.
Bertindak sebagai imam sekaligus khatib Salat Idul Fitri yaitu Ustad Erwin Fauzi.
Khatib Erwin Fauzi dalam khatbahnya mengatakan umat muslim selesai melaksanakan ibadah puasa Ramadan selama sebulan lamanya seperti bayi yang terlahir kembali.
“Umat muslim yang melaksanakan puasa Ramadan dan merayakan Idul Fitri seperti bayi yg terlahir kembali di dunia,” ujar Erwin.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Belitung tersebut mengatakan, sejarah perayaan Idul Fitri adalah pada tahun kedua Hijriah atau tahun 624 Masehi.
Pada saat itu, Rasulullah dan umat Muslim baru saja memenangkan Perang Badar.
“Sehingga merayakan dua kemenangan yaitu menang perang badar dan menang dari hawa nafsu selama sebulan puasa,” ucap Erwin.
Khatib menambahkan, bahwa pada hari ini umat muslim saling menyampaikan doa dan memaafkan. Mendoakan agar umat muslim setelah selesai Ramadan dapat terus bertaqwa.
“Karena, lebaran menjadi momentum tepat untuk saling meminta maaf dan memaafkan,” ucapnya.
Selain momentum memaafkan dan terlahir kembali, lebaran di Indonesia juga identik dengan mudik. Mudik merupakan momentum untuk kembali ke pangkuan orangtua yang melahirkan dan membesarkan.
“Mudik mengandung arti spiritual yang tidak akan dapat digantikan dengan teknologi apapun. Hakikat mudik lebaran adalah kembali ke pangkuan orangtua,” pungkasnya. (tim)