BelitongToday, Tanjungpandan – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional II Cabang Tanjungpandan, Kabupaten Belitung sukses meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa di pelabuhan tersebut pasca dilakukan merger atau penggabungan perusahaan sejak 1 Oktober 2021 atau setahun yang lalu.
“Pasca dilakukan merger setahun lalu pada 1 Oktober 2021, kami berhasil mengoptimalkan pelayanan kepada para pengguna jasa,” ucap General Manager PT Pelindo Regional II Cabang Tanjungpandan, Ferrial Dunan Sidabutar, Minggu (2/10).
Ferrial menyebutkan, salah satu indikator keberhasilan optimalisasi pelayanan kepada pengguna jasa di pelabuhan adalah dengan penerapan sistem penyandaran kapal dengan pola terjamin (berthing windows system).
Ia menjelaskan, berthing windows system mencakup kesepakatan dengan para pengguna jasa kepelabuhan. Kesepakatan itu dituangkan dalam kerja sama dengan PT Pelindo Regional II Tanjungpandan, DPC Asosiasi Pelayaran Niaga Nasional Indonesia (INSA) Belitung, DPC Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Cabang Belitung, dan Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Tanjungpandan.
Kemudian lanjut Ferrial, pada Januari 2022 dilaksanakan kesepakatan dengan beberapa agen pelayaran diantaranya PT Ligita Jaya, PT Lotus Putra Jaya, PT Belitung Jaya Line, dan PT Panbel Satyatama.
Ferrial menambahkan, sebagai bentuk dampak positif dari pemberlakuan berthing windows system adalah terjadi peningkatan kinerja jasa kepelabuhan PT Pelindo Regional 2 Tanjungpandan. Hal ini terlihat dari pertumbuhan arus kapal, arus barang, dan arus penumpang dibandingkan
tahun 2021 lalu.
“Kunjungan arus kapal tumbuh 26 persen, peti kemas 27 persen, general cargo 184 persen, dan arus penumpang bertumbuh mencapai 295 persen,” jelasnya.
Dia menyebutkan, saat ini Pelindo Tanjung Pandan juga telah beroperasi 24 jam selama tujuh hari guna mendukung kelancaran arus bongkar muat barang di pelabuhan. Namun masih terkendala untuk fasilitas di luar pelabuhan seperti gudang pengguna jasa yang pelayanannya belum siap 24 jam.
“Terminal kita siap, tapi di luar pelabuhan masih belum siap, itu yang kita alami di semua pelabuhan umum,” tandasnya.
Selain itu, dikatakan Ferrial, pihaknya juga akan terus mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat meskipun saat ini keluar masuk kapal terkendala kondisi pasang surut air laut.
“Kami mengupayakan sesegera mungkin melakukan pengerukan alur dan kolam, sehingga pelayanan sandar kapal bisa lebih maksimal,” ucapnya. (Azriel)