BelitongToday, Jakarta – Menurut sebuah studi terbaru dari Kementerian Kesehatan Indonesia, ternyata mengonsumsi susu kental manis secara berlebihan dapat berisiko menyebabkan stunting pada anak-anak.
Stunting adalah kondisi ketika pertumbuhan fisik seseorang tidak sesuai dengan umur kronologisnya.
Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan, dr. Anung Sugihantono, susu kental manis mengandung gula dan kalori yang sangat tinggi. Sehingga, apabila masyarakat mengkonsumsi dalam jumlah yang berlebihan dapat memicu stunting pada anak-anak.
Stunting juga dapat menyebabkan dampak jangka panjang pada kesehatan, termasuk risiko penyakit kronis seperti diabetes, obesitas, dan penyakit jantung.
Studi ini juga menemukan bahwa lebih dari 30% anak-anak di Indonesia mengalami stunting.
Hal ini karena beberapa faktor seperti gizi buruk, kurangnya asupan nutrisi untuk pertumbuhan, dan pola makan yang tidak sehat.
Menanggapi temuan ini, dr. Anung mengimbau kepada masyarakat untuk mengonsumsi susu kental manis dengan bijak dan tidak berlebihan.
Ia menyarankan untuk membatasi konsumsi susu kental manis pada jumlah tertentu menurut ahli gizi dan mengimbanginya dengan asupan nutrisi lain.
Selain itu, dr. Anung juga mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dan nutrisi anak-anak.
Ia menekankan bahwa stunting dapat dicegah dengan memberikan asupan nutrisi yang cukup sejak usia dini. Hal ini termasuk memberikan makanan bergizi dan seimbang serta menjaga kebersihan lingkungan.
Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya nutrisi yang seimbang dan pola makan yang sehat, semoga dapat membantu menurunkan angka stunting di Indonesia dan meningkatkan kesehatan serta kualitas hidup anak-anak.
Selain itu, para ahli gizi juga menyarankan agar masyarakat lebih memilih susu segar atau susu pasteurisasi yang tidak mengandung gula tambahan daripada susu kental manis.
Susu segar atau pasteurisasi mengandung lebih banyak nutrisi yang tubuh butuhkan, seperti protein, kalsium, dan vitamin D. Kalsium dan vitamin D sangat penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi yang sehat pada anak-anak. (Reza)