BelitongToday, Tanjungpandan – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memastikan hewan kurban di daerah itu bebas dari wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
“Kami memastikan hewan kurban di Belitung bebas wabah PMK. Karena sekarang wabah tersebut sudah tidak kita temukan lagi,” kata Kepala Bidang Peternakan DKPP Belitung, Suparman.
Ia mengatakan, meskipun wabah PMK sekarang ini sudah tidak ditemukan lagi namun pihaknya tetap melakukan pengawasan hewan ternak di daerah itu.
“Kami terus melakukan pengawasan jangan sampai wabah PMK merebak kembali dan kemudian menyerang hewan ternak atau kurban di Belitung,” paparnya.
Ia menambahkan, pengawasan ia lakukan terhadap sejumlah hewan ternak yang masuk dari luar daerah.
“Kami telah membentuk tim untuk mengawasi dan mengantisipasi penyebaran wabah PMK tersebut,” ungkapanya.
Selain mengawasi penyebaran wabah PMK, lanjut Suparman, pihaknya juga melakukan pengawasan terhadap wabah penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol pada hewan ternak.
“Wabah LSD ini juga menjadi perhatian serius di sejumlah daerah jangan sampai menyerang hewan kurban,” bebernya.
Suparman memastikan, saat ini wabah LSD belum ada di Belitung.
“Sampai saat ini wabah ini belum ada di Belitung. Namun kami tetap melakukan pengawasan jangan sampai wabah ini merebak luas,” imbuhnya.
Oleh karena itu, pihaknya telah membentuk dua tim dengan dokter hewan yang memimpinnya. Guna mengawasi hewan kurban di daerah itu.
“Tim sudah terbentuk pada Mei lalu dan sudah berkeliling kandang. Hal ini untuk melakukan pengawasan terhadap hewan kurban yang para peternak jual di pasaran,” terangnya.
Ia mengimbau, para peternak dan penjual hewan kurban dapat memisahkan jika menemukan hewan ternak yang dalam keadaan sakit.
“Kami minta agar dipisahkan kandangnya jika menemukan hewan kurban yang sakit sehingga tidak menular kepada hewan yang lain,” tutupnya. (Nazriel)