BelitongToday, Tanjungpandan – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, mengimbau masyarakat tidak membakar sampah secara sembarangan.
Pasalnya, hal ini dapat memicu terjadinya peristiwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di lingkungan masyarakat.
Kondisi ini sangat rentan terjadi karena saat ini kondisi memasuki fase musim kemarau. Di mana, fase ini ditandai dengan berkurangnya curah hujan dan angin kencang.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak membakar sampah secara sembarangan,” Kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Belitung, Agus Supriadi kepada BelitongToday, Jumat (28/7).
Agus menjelaskan, selain itu, kegiatan pembakaran lahan atau semak belukar dengan melakukan pembiaran terhadap api dapat memicu terjadinya peristiwa kebakaran hutan dan lahan yang lebih luas.
“Jadi kami imbau pada saat ini masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan dan membiarkan api menjadi lebih besar,” ujarnya.
BPBD Belitung mencatat dua kejadian kebakaran hutan dan lahan pada hari yang sama pada, Kamis (27/7) kemarin. Dua lokasi tersebut adalah karhutla di jalan Air Kolong dan Desa Juru Seberang.
“Memang dalam kurun waktu seminggu telah terjadi beberapa kejadian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dengan berbagai macam penyebab,” ungkapnya.
Ia mengimbau, apabila masyarakat melihat adanya peristiwa kebakaran agar segera melapor ke BPBD Belitung atau pos Damkar setempat.
“Sehingga kebakaran tidak meluas dan dapat segera diatasi,” jelasnya. (Nazriel)