BelitongToday, Tanjungpandan – HKM Seberang Bersatu Desa Juru Seberang, Kecamatan Tanjungpandan mengembangkan dan mengelolah kerang dara.
Kerang dara yang saat ini ramai dicari masyarakat ketika air laut surut itu memiliki nilai ekonomi dan eskpor. Melihat potensi itu, HKM Seberang Bersatu mulai mengembangkan kerang dara itu.
Menurut Ketua HKM Seberang Bersatu, Marwandi, budidaya kerang itu lebih ekonomis karena bibit bisa bisa kita dapatkan langsung dari alam.
“Pemeliharaan tidak perlu beri makan, cuman menjaga kualitas air, tanaman mangrove, guna ekosistemnya,” kata Marwandi Kamis (16/3).
Menurutnya, ia mengharapkan budidaya kerang untuk menjadi sumber ekonomi di Belitung. Oleh karena itu, saat ini mereka membeli dari nelayan. Jika kerangnya berukuran kecil, akan mereka letakkan di kolam pembesaran, sedangkan yang besar akan mereka kemas dan kirim ke Jakarta.
Kemudian dari Jakarta, langsung dikirim oleh suplier ke negara Vietnam.
“Jadi masyarakat itu setiap hari ngantar kerang ke sini, kayak kemarin kita beli ada satu ton, dan bahkan 2,3 ton,” terangnya.
Marwandi menerangkan, ukuran yang bakal bisa dikirim itu yakni sekitar 20 buah dalam satu kilogram, sedangkan mereka mengirim ke Jakarta melalui jalur udara.
Kementerian Kelautan dan Perikanan mendorong berbagai kalangan untuk dapat memanfaatkan kerang sebagai komoditas budidaya sektor kelautan dan perikanan.
Tingkat pemanfaatan kerang dara selama ini masih dinilai belum optimal.
Kerang merupakan salah satu komoditas unggulan marikultur bernilai ekonomi dan berdaya saing tinggi serta produksinya sebagai komoditas marikultur terbesar kedua setelah rumput laut.
Sebagai informasi, negara tujuan ekspo kerang Indonesia yang terbesar adalah Malaysia, Thailand, kemudian AS, Asia Timur, dan Kanada. (Adoy)