BelitongToday, Tanjungpandan – Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, mengimbau para nahkoda kapal untuk tidak memaksakan diri berlayar di tengah kondisi cuaca ekstrem sekarang ini.
“Seluruh nakhoda dan pengguna jasa pelayaran agar selalu memperhatikan kondisi perkembangan kondisi cuaca dan tidak memaksakan diri,” kata Koordinator Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli KSOP Kelas IV Tanjung Pandan, Iswandi seizin Kepala KSOP Kelas IV Tanjungpandan, Syaiful Anwar, Selasa (18/7).
Ia menjelaskan, KSOP Kelas IV Tanjungpandan telah mengeluarkan surat edaran perihal waspada bahaya cuaca ekstrem. Surat tersebut tujukan kepada pimpinan perusahaan pelayaran, nakhoda kapal, dan agen pelayaran setempat.
Iswandi mengatakan, sehubungan informasi dari BMKG melalui situs maritim BMKG. Prakiraan tinggi gelombang di perairan Belitung pada 18-20 Juli cukup membahayakan keselamatan pelayaran.
Oleh karena itu, para nahkoda kapal ia minta tidak memaksakan diri untuk berlayar. Hal ini demi menjaga keselamatan serta hal-hal yang tidak diinginkan.
“Seluruh nahkoda kapal wajib melakukan pemantauan kondisi cuaca setiap enam jam sekali. Serta, melaporkannya kepada stasiun radio pantai dan KSOP serta catat ke dalam “log-book“,” pintanya.
Selain itu, Iswandi melanjutkan, bagi kapal yang telah berlayar selama empat jam nahkoda kapal wajib melampirkan berita cuaca yang telah ada bertandatangan sebelum mengajukan SPB kepada Syahbandar,” jelasnya.
Sedangkan bagi kapal yang sedang menghadapi cuaca buruk. Agar segera berlindung di tempat aman dengan ketentuan kapal harus dalam keadaan siap bergerak,” ucapnya.
Ia berharap, para nahkoda ketika berlayar dapat menginformasikan posisi kapal, kondisi cuaca, kondisi kapal serta hal-hal penting lainnya.
“Kami harapkan nakhoda dapat mematuhi imbauan yang kami sampaikan demi keselamatan dan keamanan dalam melakukan pelayaran,” tutupnya. (Nazriel)