BelitongToday, Tanjungpandan – Delegasi ASEAN Blue Economy Forum menikmati jamuan makan malam bersama di Hotel Sheraton, Tanjung Binga, Sijuk, Senin (3/7) malam.
Gala dinner ini berlangsung untuk mengakrabkan para delegasi ASEAN Blue Economy Forum dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kepulauan Bangka serta Kabupaten Belitung.
Plh. Sekda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sunardi dalam sambutannya mengucapkan selamat datang di Pulau Belitung, Provinsi Babel. Kepada seluruh jajaran delegasi ASEAN Blue Economy Forum beserta staf yang menghadiri acara makan malam tersebut.
Sunardi menyampaikan, Indonesia berkomitmen untuk menjaga laut untuk generasi kita dan generasi mendatang. Konsep ekonomi biru melibatkan pertumbuhan ekonomi laut yang berkelanjutan sembari menjaga keberlangsungan hidup ekosistem laut.
Menurutnya, Indonesia memiliki kesempatan besar untuk memanfaatkan ekonomi biru sembari mempromosikan pemanfaatan laut yang berkelanjutan, meningkatkan kesempatan hidup ekosistem di laut, dan menjaga kesehatan ekosistem laut.
“Saat ini, lebih dari 40.000 orang bekerja sebagai nelayan dan lebih dari 150.000 orang menggantungkan hidupnya di sektor perikanan di Babel. Jika menghitung wisata laut dan pantai, lebih dari seperempat penduduk Babel menggantungkan hidupnya pada laut,” paparnya.
Berharap Dapat Bermitra dalam Ekonomi Biru
Sunardi melanjutkan, Pulau Belitung terkenal dengan potensi sektor wisatanya. Oleh karena itu, saat ini Belitung menjadi satu dari 10 Kawasan Prioritas Pariwisata Nasional.
“Belitung punya 17 geosite termasuk Tanjung kelayang yang memliki banyak batuan granit termasuk batu Garuda. Belitung juga punya batu satam atau bilitonite yang merupakan pecahan dari meteor sekitar 770 ribu tahun lalu. Saat ini, batu satam menjadi suvenir khas Belitung,” ungkapnya.
Ia berharap, pertemuan ini melahirkan diskusi produktif tentang bagaimana bermitra bersama secara lebih efektif untuk meningkatkan ekonomi biru berkelanjutan di Babel.
“Terima kasih atas partisipasinya. Saya berharap acara ini dapat menciptakan peluang koneksi dan kolaborasi yang berharga dan terus berlanjut setelah hari ini,” harap Sunardi.
Sementara itu, Sesmen Bappenas, Taufik Hanafi, mengatakan malam ini adalah malam yang penting bagi Asean Blue Economy Forum.
Ia menyebutkan, ada beberapa alasan mengapa mengadakan acara ini di Belitung. Pertama, Belitung adalah contoh baik bagi ekonomi biru, khususnya sektor lingkungan. Kedua, Belitung memiliki situs-situs Unesco Global Geopark paling banyak dikunjungi dari 10 geopark di Indonesia.
“Acara ini sangat penting untuk memperlihatkan komitmen Indonesia untuk mempromosikan blue economy,” terangnya. (Tim)