BelitongToday, Manggar – Harga beras di Kabupaten Belitung Timur tercatat mengalami kenaikan.
Kenaikan tersebut telah berlangsung sejak satu minggu terakhir.
Akibat kenaikan harga tersebut sejumlah pedagang makanan di Kabupaten Belitung Timur mulai mengeluh.
Harga beras permata yang sebelumnya Rp120 ribu per 10 kilogram kini naik jadi Rp135 ribu.
Sedangkan harga beras permata kemasan lima kilogram mencapai Rp70 ribu dari yang semula Rp57 ribu.
Pemilik Warteg, Merry Apriani pemilik menyebutkan kenaikan harga beras tersebut berdampak terhadap penjualan di warungnya.
“Kita mau naikkan harga juga susah. Karena daya beli masyarakat juga sangat turun sudah sejak dua minggu terakhir. Ditambah harga timah yang saat ini juga turun jadi cukup berdampak,” kata Merry.
Senada dengan hal tersebut, pemilik Warung Ayam Jago di Manggar, Silvia Arya mengatakan daya beli masyarakat sudah mulai menurun sejak Desember lalu hingga saat ini.
“Kita harus tetap ambil resikonya karena kalau mau naikkan harga tidak mungkin juga ya soalnya lagi kondisi sepi juga. Jadi mungkin banyak yang masak sendiri di rumah,” jelas Silvia.
Ia berharap pemerintah bisa memperbaiki keadaan ini terutama menaikkan daya beli masyarakat.
Hal itu supaya perekonomian membaik dan para pengusaha kuliner juga terbantu dengan banyaknya pembeli.
“Kami harapkan pemerintah segera mengambil tindakan atas kenaikan harga beras ini,” pintanya. (Mg3)