BelitongToday, Membalong – Situasi di kantor dan area perkebunan PT Foresta Lestari Dwikarya yang terletak di desa Kembiri, Kecamatan Membalong, kembali memanas.
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh BelitongToday pada, Kamis (17/8) situasi memanas pasalnya massa kembali melakukan aksi sweeping di area perkebunan PT Foresta Lestari Dwikarya.
Sweeping tersebut mereka lakukan demi memastikan agar perusahaan tidak beroperasi atau beraktivitas menjalankan kegiatan usahanya.
Pasalnya saat ini belum ada solusi terhadap permasalahan PT. Foresta Lestari Dwikarya.

Kemudian berdasarkan sejumlah foto yang beredar di jejaring perpesanan WhatsApp, Kamis (17/8) siang. Tampak kaca mobil pikap dan bus di areal perkebunan PT. Foresta Lestari Dwikarya mengalami ringsek.
Kaca bus terlihat pecah di bagian depan dan belakang. Kemudian kondisi mobil pikap terbalik dan mengalami kerusakan di beberapa bagian.
Selain itu, massa juga membakar pos penjagaan PT. Foresta Lestari Dwikarya yang berada di tepi jalan raya. Massa juga menebang sejumlah pohon kelapa sawit dan merebahkannya di jalan akses masuk kebun Foresta Lestari Dwikarya.
Sampai saat ini pihak kepolisian dan TNI masih berjaga di perkebunan PT. Foresta Lestari Dwikarya.
Sebelumnya, pada Rabu (16/8) kemarin, Kantor Foresta Lestari Dwikarya yang terletak di Desa Kembiri, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung hangus terbakar.
Selain kantor, ada juga sejumlah bangunan dan kendaraan yang dibakar oleh massa. Salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya kepada BelitongToday, Rabu (16/8) mengatakan peristiwa kebakaran tersebut dipicu oleh kemarahan warga.
Menurutnya, pada saat itu perusahaan memanen sawit di area perkebunan yang berada di luar izin Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan.
“Karena berdasarkan hasil uji petik kemarin lokasi kebun tersebut di luar HGU. Namun, pihak perusahaan masih memanen buah dan memprosesnya, itulah yang membuat warga marah,” ungkapnya. (Tim)