BelitongToday, Tanjungpandan – Media daring lokal BelitongToday.com yang diterbitkan oleh PT. Belitong Digital Media membantah menjadi ‘kompor’ atau sumbu peledak terhadap konflik PT. Foresta Lestari Dwikarya bersama masyarakat tujuh desa, khususnya di Kecamatan Membalong.
Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir Dewan Redaksi BelitongToday terus mendapatkan tudingan dari salah satu oknum yang menyebutkan media BelitongToday menjadi kompor atau provokator konflik masyarakat Membalong dan Foresta Lestari Dwikarya.
“Kami tegaskan sekali lagi kami tidak pernah menjadi provokator terhadap konflik antara masyarakat tujuh desa. Khususnya, di Kecamatan Membalong bersama Foresta Lestari Dwikarya,” tegas Redaktur Pelaksana BelitongToday.com, Muhammad Nazriel Semesta, Sabtu (12/11).
Tudingan ini berawal dari terbitnya berita dengan judul “Pertanyakan Laporan Penyerobotan Lahan Foresta yang Tidak Diproses Polres Belitung, Masyarakat Air Gede Bakal Gelar Aksi” yang tayang di laman BelitongToday.com pada, Senin (30/10) lalu.
Nazriel menjelaskan, selama ini pemberitaan konflik antara Foresta Lestari Dwikarya dan masyarakat Membalong selalu berlangsung secara berimbang (cover both side). Atau, sesuai prinsip kode etik jurnalistik.
“Kami selalu memberitakan persoalan konflik Foresta Lestari Dwikarya dengan dua arah, baik dari masyarakat, kepolisian, dan pihak perusahaan. Namun sayangnya pihak perusahaan sudah dari awal terkesan menutup diri dengan rekan-rekan media,” terangnya.
Di samping itu, Nazriel melanjutkan, pihaknya sangat memperhatikan prinsip-prinsip pemberitaan yang mengangkat konflik masyarakat dengan Foresta Lestari Dwikarya. Salah satunya, tidak mengejar ‘click bait’ semata.
“Kami menghindari hal-hal itu atau glorifikasi di setiap berita. Pemberitaan yang kami terbitkan sifatnya adalah informatif dan aspiratif untuk pembaca,” tandasnya.
Nazriel mencontohkan, pada saat pemulangan 10 orang tersangka pengrusakan aset PT Foresta Lestari Dwikarya dari Pulau Bangka menggunakan kapal Express Bahari redaksi Belitong Today sama sekali tidak menerima informasi atau kabar tersebut.
Ia menambahkan, bahkan banyak rekan-rekan media lain yang meliput di terminal penumpang pelabuhan Pelindo Regional 2 Cabang Tanjungpandan selain BelitongToday pada saat itu.
“Namun kami terharu, setelah itu kami mendapat telepon dari Penasihat Hukum tersangka, Wandi. Ia menyatakan bahwa 10 orang tersangka sudah Polda pindahkan ke Belitung. Kami mengucapkan terima kasih atas informasi tersebut dan akan kami muat di pemberitaan, ini bentuk aspirasi kami,” ucapnya.