BelitongToday, Tanjungpandan – Pemerintah Kabupaten Belitung, mengimbau warga tidak melakukan buang air besar sembarangan demi mencegah penularan penyakit.
“Kami mengajak warga untuk stop buang air besar sembarangan,” kata Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie dalam acara rapat koordinasi percepatan Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBABS), Rabu (15/2) pagi.
Menurut Wabup, Belitung merupakan daerah yang sanitasi buang air besar sembarangan masih tinggi.
Ia menjelaskan, kesadaran masyarakat dalam perubahan sanitasi yang baik belum merata.
“Terlihat masih banyak warga yang berstatus mampu tetapi enggan membangun toilet,” ungkapnya.
Isyak menerangkan, saat ini kebanyakan warga mendahulukan untuk membangun rumah tanpa membuat toilet terlebih dahulu.
Hal tersebut menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah dalam mempercepat target pemenuhan universal akses jamban sehat.
“Mengingat Belitung merupakan daerah destinasi wisata yang mendatangkan wisatawan-wisatawan dari mancanegara,” jelasnya.
Isyak menjelaskan, Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan.
“SBAS adalah kondisi ketika setiap individu dalam suatu komunitas tidak lagi melakukan perilaku buang air besar sembarangan yang berpotensi menyebarkan penyakit,” tandasnya.
Ia mengatakan, target SBABS di Kabupaten Belitung Tahun 2023 adalah di sebanyak 42 desa dan tujuh kelurahan.
“Jumlah terbanyak yaitu Desa Lassar 133 Kepala Keluarga (KK) dan target terendah adalah Desa Batu Itam dengan jumlah yang hanya tinggal Satu KK,” sebutnya.
Isyak meminta kepada stakeholder dapat melaksanakan kebijakan pengembangan sanitasi yang lebih efektif, partisipatif, dan berkelanjutan.
“Kami harapkan jumlah kepala keluarga yang masih buang air besar sembarangan berkurang,” terangnya. (Lia)