BelitongToday, Tanjungpandan – Pertemuan High Level Task Force ASEAN Economic Integration (HLTF-EI) tahun 2023 resmi berlangsung.
Pertemuan 10 negara anggota ASEAN dan satu organisasi tersebut berlangsung di Sheraton Resort, Sijuk, mulai 1-3 Maret.
Pj Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin hadir langsung sekaligus menyampaikan kata sambutan kepada 11 delegasi ASEAN HLTF-EI 2023.
Ia mengucapkan selamat datang kepada para delegasi di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka atau terkenal dengan sebutan “Negeri Laskar Pelangi”.
“Selamat datang di Negeri Laskar Pelangi,” kata Ridwan, Rabu (1/3).
Menurutnya, potensi Provinsi Kep. Babel memang banyak, yang mana daerah penghasil Timah ini terdiri dari 950 pulau kecil dengan 80 persen wilayahnya berupa laut. Sehingga menjadikan Kep. Babel sebagai salah satu provinsi dengan potensi ekonomi bahari yang luar biasa.
Dalam forum diskusi tersebut Ridwan Djamaluddin menyampaikan pentingnya implementasi ekonomi biru (blue economy) di Provinsi Bangka Belitung.
“Ekonomi biru di provinsi ini sangat penting bagi masyarakat Babel,” jelasnya.
Menurut Ridwan yang juga masih menjabat sebagai Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM RI, Babel sudah menerapkan banyak kebijakan pada sektor ekonomi berkelanjutan seperti perikanan, pertanian, kehutanan, dan pariwisata.
“Pulau Belitung menjadi contohnya, di mana Belitung sudah bersusah payah mengubah mindset ekonomi dari pertambangan ke pariwisata,” jelasnya.
Ia memaparkan, produksi perikanan di Babel mencapai 228.980 metrik ton per tahun atau 81% dari potensinya yaitu 282.100 metrik ton.
“Perda Nomor 3 tahun 2020 tentang Rencana Zona Pantai dan Pulau Kecil di Babel menonjolkan perikanan yang berkelanjutan. Karena, 80 persen dari area yang tersedia, memang desainnya untuk pengembangan perikanan dan kelautan,” jelasnya.
Ridwan melanjutkan, perikanan tangkap Babel tahun 2022 yaitu nelayan 39.942 orang, cold storage 24 unit, dan jumlah kapal 16.208 unit. Belum lagi volume produksi 222.790 metrik ton dan nilai produksi sejumlah Rp 6.7 triliun atau USD 450 juta.
“Saya harap anda dapat melaksanakan meeting yang berkualitas (fruitful meeting) dan jangan lupa untuk berbelanja dan menikmati pulau ini,” tutupnya. (Angga)