BelitongToday, Tanjungpandan – Polemik lapangan sepakbola Kelurahan Paal Satu yang tiba-tiba menjadi lahan kavlingan terus menjadi perbincangan hangat di masyarakat.
BelitongToday, pada Kamis (19/1) melakukan klarifikasi dan konfirmasi terkait polemik ini kepada Lurah Paal Satu, Muhammad Yusuf.
Informasi terbaru yaitu Iwan Sahie (ahli waris Simon Thesiadi) akan memberikan lahan kurang lebih 800 meter2 untuk fasilitas umum (fasum).
Lurah Paal Satu, Muhammad Yusuf mengatakan polemik ini sudah berlangsung sejak 2013.
“Beberapa kali berganti lurah, namun polemik tidak pernah usai karena berbagai penolakan,” katanya.
Yusuf menjelaskan, Simon Thesiadi sebenarnya memiliki lahan seluas kurang lebih empat hektare di daerah tersebut sejak 1972 namun tidak mengurus SKT nya.
Sementara lapangan bola yang berukuran sekitar 8.000 meter persegi tersebut pemiliknya memang sudah mulai mengurus Surat Keterangan Tanah (SKT) sejak tahun 2013.
Selain itu ia mengungkapkan, ini SKT untuk Iwan Sahie sudah terbit per tanggal 4 Januari 2023 di Kelurahan Paal Satu dan tanggal 6 Januari 2023 di tingkat Kecamatan.
Yusuf menjelaskan, karena selama ini lahan tersebut berfungsi untuk lapangan bola masyarakat maka ahli waris Agiok setuju menghibahkan sekitar kurang lebih 800 meter2.
Hal tersebut sesuai kesepakatan pada mediasi kedua tanggal 20 Desember 2022. Area itu dapat berfungsi sebagai lapangan futsal atau fasilitas olahraga bagi siswa SD 24 maupun masyarakat umum.
“Proses pengukuran tanahnya akan berlangsung pada hari Jumat, 20 Januari 2023,” terangnya. (TIM)