BelitongToday, Sijuk – Presiden Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA), Profesor Tetsuya Watanabe menilai laut memberikan peranan penting bagi kehidupan manusia.
“Kehidupan laut memegang peranan penting pada kehidupan manusia di planet ini,” katanya dalam ASEAN Blue Economy Forum di Sheraton Hotel dan Resort, Tanjung Binga, Sijuk, Belitung, Senin (3/7) pagi.
Menurutnya, laut memberikan 50 persen oksigen pada kehidupan di bumi. Laut menyerap karbondioksida dari atmosfer dan mengurangi akibat buruk dari dampak terjadinya perubahan iklim.
“Kekayaan laut dan pesisir di Asia Tenggara dapat terlindungi melalui pengetahuan dan manajemen yang baik terhadap ekonomi biru. Juga, dengna memastikan lingkungan laut yang sehat, dan meningkatkan ketahanan agar dapat bermanfaat bagi generasi saat ini dan mendatang,” jelasnya.
Oleh karena itu, ia menilai, ASEAN Blue Economy Forum merupakan forum yang sangat penting untuk mewujudkan ekonomi biru di kawasan Asia Tenggara.
“Forum ini juga untuk memastikan kemauan dari negara-negara di kawasan untuk melindungi lautnya. Lebih dari 70 persen planet ini adalah lautan, tapi sampai saat ini belum semuanya terlindungi,” paparnya.
Presiden ERIA Profesor Tetsuya Watanabe menambahkan, saat ini banyak krisis yang tidak biasa pada dunia ekonomi di kawasan. ERIA bersama negara-negara Asean selama 15 tahun terakhir berkolaborasi untuk memastikan kekuatan ekonomi di Asean.
“Karena kehidupan laut memegang peranan penting pada kehidupan manusia di planet ini. Laut memberi 50 persen oksigen pada kehidupan di bumi,” tutupnya.
Sementara itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Bappenas RI, Suharso Monoarfa mengatakan, ASEAN Blue Economy Forum merupakan forum yang sangat penting. Forum ini akan membahas pentingnya implementasi ekonomi biru di kawasan Asia Tenggara.
“Forum ini merupakan forum yang sangat penting karena berkaitan dengan pengembangan ekonomi biru di kawasan Asia Tenggara,” kata Suharso.
Peta Jalan Ekonomi Biru
Suharso menjelaskan, dalam forum ini, Indonesia akan memaparkan peta jalan ekonomi biru di Indonesia bersamaan Indonesia Emas 2045. Begitu pula dengan perkembangan rencana ekonomi biru di kawasan Asia Tenggara.
“Indonesia juga sudah berhasil melaunching ekonomi biru yang berbasis komunitas masyarakat. Tren menunjukkan sektor kelautan dan perikanan semakin tumbuh dengan kontribusi terhadap PDB yang meningkat,” jelasnya.
Ia menambahkan, di sisi lain, kerusakan laut akibat pencemaran, pemanfaatan yang berlebihan, dan perubahan iklim mengancam keberlangsungan lingkungan laut. Untuk menjawab tantangan tersebut, KKP menyusun peta jalan ekonomi biru menuju Indonesia Emas 2045 yang nanti akan dipaparkan dalam forum tersebut.
“Kami berterima kasih kepada anggota Asean, World Bank, ERIA, PBB dan semua yang membantu terwujudnya ekonomi biru di kawasan,” ungkapnya. (Tim)