BelitongToday, Tanjungpandan – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten (DKPP) Belitung mendata jumlah produksi cabai di Kabupaten Belitung tahun 2022 mencapai 407,05 ton.
Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPP Belitung Tenny Meireni mengatakan, produksi tersebut terdiri dari cabai keriting 147,18 ton dan cabai rawit 259,87 ton.
Produksi cabai tahun 2022 meningkat sekitar 100 ton dibanding tahun sebelumnya meskipun sepanjang tahun 2022 Belitung dilanda musim hujan.
Petani cabai Belitung berhasil menjaga produksi tanaman cabai mereka dengan baik
“Tahun ini ada peningkatan hampir 100 ton, sedangkan target produksi cabai tahun 2022 yakni 435 ton meskipun kurang sedikit,” sebutnya.
Menurutnya, area tanam cabai di Belitung saat ini di Kecamatan Badau, Sijuk, Membalong, serta Tanjungpandan dengan luas panen tahun 2022 cabai keriting 31,79 hektar dan cabai rawit 74,28 hektar.
Sedangkan luas tanam baru atau tanam tambah cabai tahun 2022 untuk cabai keriting 33,88 hektar dan cabai rawit 76,43 hektar.
“Jadi banyaknya di Badau, Cerucuk, Kacang Butor, Perawas, Air Merbau, Kelekang Usang, serta di Batu Itam dan Desa Terong,” bebernya.
Tenny menyebutkan, kendala produksi cabai masih sama yakni hama akibat perubahan iklim karena di tahun 2022 hampir tiada musim panas.
Oleh karena itu, demi meningkatkan produksi, petani harus bekerja lebih ketika musim curah hujan tinggi.
“Petani harus benar-benar menjaga tanaman cabainya, kalau tidak lembab, jamur juga menjadi kendala,” tandasnya (adoy)