BelitongToday, Tanjungpandan – Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja (DKUKMPTK) Kabupaten Belitung, mencatat harga bahan kebutuhan pokok di daerah itu stabil menjelang bulan suci Ramadan 1444 Hijriah.
“Sampai saat ini harga bahan pokok terpantau stabil terhitung satu minggu jelang datangnya bulan suci Ramadan 1444 Hijriah,” papar Kepala Bidang Usaha Perdagangan, DKUKMPTK Belitung, Rita Yuliani, Kamis (16/3).
Ia menjelaskan, harga bahan kebutuhan pokok di pasar induk Tanjungpandan atau pasar tradisional Hatta terpantau normal.
“Harga relatif stabil tidak ada komoditi bahan pokok yang mengalami kenaikan,” imbuhnya.
Menurutnya, kondisi ini karena pasokan bahan kebutuhan pokok ke wilayah itu berjalan lancar.
“Namun kami tetap melakukan antisipasi jika terjadinya cuaca buruk sehingga berimplikasi terhadap keterlambatan pengiriman bahan kebutuhan pokok ke Belitung,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, harga beras medium dijual Rp11 ribu per kilogram dan beras premium Rp13.500 per kilogram. Sementara daging ayam Rp36.500 per kilogram, dan daging sapi murni Rp160 ribu per kilogram.
Selanjutnya, harga telur ayam dijual Rp31.200 per kilogram dan harga bawang merah Rp50 ribu per kilogram. Sementara harga bawang putih Rp31.500 per kilogram.
“Komoditi beras dan telur ayam memang mengalami kenaikan namun masih dalam batas wajar,” ungkapnya.
Sedangkan harga cabai merah keriting Rp60 ribu per kilogram, dan cabai rawit hijau Rp60 ribu per kilogram. Selain itu, cabai rawit merah Rp82.500 per kilogramnya.
“Kemudian harga minyak goreng kemasan bermerek Rp16.750 per liter dan gula pasir kualitas premium Rp14.250 per kilogramnya,” bebernya.
Ia mengatakan, bersama satgas pangan dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok menjelang bulan suci Ramadan.
Hal ini karena menjelang bulan suci Ramadan 1444 Hijriah tingkat kebutuhan atau konsumsi masyarakat mengalami peningkatan.
“Sehingga daya beli otomatis meningkat, maka kami harus memastikan bahwa harga terjangkau. Juga, stok bahan pokok cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” katanya.
Ia mengimbau, agar masyarakat tidak perlu panik akan terjadinya kelangkaan bahan kebutuhan pokok di daerah itu.
“Kami mengimbau agar masyarakat dapat berbelanja dengan bijak dan sesuai dengan kebutuhan,” harapnya. (Nazriel)