BelitongToday, Tanjungpandan – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Belitung, membina sebanyak 55 Dai zakat.
Acara pembinaan Dai zakat tersebut berlangsung di Gedung Pusat Layanan Haji dan Umroh Terpadu (PLHUT) Kantor Kementerian Agama Belitung, Rabu (15/2) pagi.
Pembinaan tersebut berlangsung dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar zakat.
Ketua Panitia Pembinaan Dai Zakat, Muhammadiah mengatakan, pembinaan Dai zakat tersebut berasal dari program Belitung Taqwa.
“Jumlah peserta 55 orang terdiri dari lima kecamatan dan Unit Pengelola Zakat (UPZ) terbaik dan muzakki terbaik,” terangnya
Muhammadiah memaparkan, program tersebut bertujuan untuk membantu pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan dan menjadikan mustahik sebagai muzakki.
“Perlu kami sampaikan bahwa target pengumpulan zakat kami sebesar Rp3,9 miliar dari target tahun sebelumnya Rp2,55 miliar,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Baznas Belitung Firmansyah mengatakan, dalam pembinaan ini Baznas akan menyampaikan terkait mekanisme Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) terkait teknis dalam penerimaan zakat profesi dan zakat mal.
Oleh karena itu, ada target-target yang wajib Baznas capai dalam mengubah seorang mustahik menjadi muzakki.
“Harapannya dengan kegiatan ini petugas UPZ dapat bekerja optimal dalam mengumpulkan zakat masyarakat,” kata Firmansyah.
Menurut Firmansyah, mereka membina Dai zakat yang berada di kawasan UPZ baik di OPD, Masjid, kecamatan, hingga desa untuk menyadarkan masyarakat bahwa pentingnya membayar zakat.
“Selama ini masih banyak pemahaman di masyarakat, kalau sudah bayar zakat fitrah itu sudah selesai, padahal masih ada zakat lainnya,” bebernya.
Sementara itu, Bupati Belitung Sahani Saleh memberikan apresiasi kepada Baznas Belitung dalam mencapai target pengumpulan zakat sehingga umat muslim sadar membayar zakat karena rukum Islam ketiga.
“Bahwa zakat itu bukan hanya zakat fitrah. Zakat ini membersihkan harta benda serta untuk ketentraman jiwa,” katanya. (Adoy)