BelitongToday, Jakarta – Kebakaran besar terjadi di depo Pertamina di daerah Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3) sekitar pukul 20.11 WIB. Petugas baru bisa memadamkan api setelah tiga jam.
Berdasarkan beberapa postingan di media sosial, terlihat adanya api yang besar dengan awan hitam akibat kebakaran tersebut.
Command Center DKI Jakarta melaporkan kebakaran terjadi pada pukul 20.11 WIB, hal ini sudah mendapat konfirmasi dari Humas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Mulat Wijayanto.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa objek yang terbakar adalah pipa gas.
Sampai saat ini, penyebab kejadian tersebut masih belum jelas. Namun, Peneliti Utama Puslitbangtek Migas periode 1985-2015, Oberlin Sidjabat mengungkapkan terkait kemungkinan sebab dari meledaknya Depo Plumpang. Oberlin mengatakan beberapa faktor yang bisa menyulut ledakan di TBBM Plumpang.
Salah satu faktor penyebab ledakan adalah karakteristik bahan bakar minyak (BBM) yang mudah menguap, serta oksigen bercampur dapat menimbulkan api.
“Kita lihat faktor petir (keterangan warga), apalagi ada kabar sedang pengisian bahan bakar. Nah kita tahu karakteristik bahan bakar bensin gampang menguap. Sehingga, akibat penguapan ini, udara itu bercampur dengan udara luar, dan kalo ada petir inilah yang menjadi masalah,” ungkap Oberlin.
Menurut informasi dari media internal Pertamina, Terminal Bahan Bakar Minyak Plumpang merupakan depo strategis milik Pertamina.
Depo Plumpang menyuplai sekitar 20% kebutuhan BBM harian di Indonesia atau sekitar 25% dari total kebutuhan SPBU Pertamina. (Reza)