BelitongToday, Tanjungpandan – Palang Merah Indonesia (PMI) Markas Cabang Belitung, mencatat permintaan atau kebutuhan darah mencapai 350-400 kantong setiap bulannya.
“Permintaan atau kebutuhan darah di PMI Belitung mencapai sebanyak 350-400 kantong per bulan,” kata Ketua PMI Markas Cabang Belitung, dr. Suhandri SpOG di Tanjung Pandan, Jumat (22/9) kemarin.
Menurut dia, permintaan darah tersebut untuk memenuhi kebutuhan medis para pasien baik yang berada di RSUD Marsidi Judono Belitung maupun rumah sakit swasta lainnya.
Adapun jumlah permintaan atau kebutuhan darah di PMI Belitung tersebut masih bersifat fluktuatif.
Ia menjelaskan, terkadang permintaan darah mengalami peningkatan. Hal ini lantaran adanya penyakit tertentu yang membutuhkan transfusi darah lebih banyak.
“Seperti adanya wabah Demam Berdarah Dengue (BDB) otomatis permintaan darah di PMI Belitung mengalami peningkatan signifikan,” ungkapnya.
Oleh karena itu, demi memenuhi kebutuhan dan menjaga stok ketersediaan darah. Pihaknya menggelar kegiatan donor darah massal di sejumlah lokasi.
Kegiatan donor darah massal tersebut juga ia harapkan memotivasi lahirnya para pendonor baru.
“Kami berharap adanya regenerasi sehingga kami terus memotivasi masyarakat untuk mendonorkan darahnya,” terangnya.
Ia menilai, keberadaan pendonor darah sukarela sangat penting untuk menjaga stok dan ketersediaan darah di PMI Belitung.
Sebagai bentuk apresiasi bagi para pendonor darah terutama yang sukarela, pihaknya memberikan apresiasi berupa emas murni satu gram dan piagam penghargaan.
“Jangan dilihat nilainya karena memang tidak sebanding dengan darah yang telah didonorkan selama ini untuk membantu sesama manusia,” ujarnya. (Nazriel)