BelitongToday, Manggar – Pemerintah Kabupaten Belitung Timur melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Perdagangan (DPMPTSPP) Kabupaten Belitung Timur bakal memanggil seluruh pengusaha tambak udang.
Kepala Bidang Pengendalian Informasi dan Dokumentasi, DPMPTSPP Belitung Timur, Ikawati Wibowo menyebutkan rencananya seluruh pengusaha tambak udang tersebut bakal mereka panggil pada, Selasa (18/6) mendatang.
Menurut Ikawati, pemanggilan tersebut bertujuan untuk berdiskusi dengan dinas terkait lainnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung Timur. Hal ini terkait usaha tambak udang yang beroperasi di wilayah Belitung Timur.
Dinas terkait yang ia maksud adalah Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pekerjaan Umum, dan Penataan Ruang (DPUPR) dan Dinas Perikanan.
Dalam Focus Group Discussion (FGD) nantinya para pelaku usaha tambak udang dapat menyampaikan permasalahan mereka dalam pembahasan dan diskusi dalam forum tersebut.
Untuk Penyamaan Persepsi
“Harapannya ada persamaan persepsi antara pelaku usaha dengan dinas terkait. Kami di perizinan, sementara untuk memproses perizinan itu melibatkan DLH, PUPR, dan Dinas Perikanan Belitung Timur,” bebernya.
Ia menambahkan, DPMPTSPP Belitung Timur dalam hal ini hanya bersifat memfasilitasi pelaku usaha. Ini untuk mempermudah mereka dalam percepatan realisasi kegiatan usahanya.
Adapun jumlah perusahaan tambak udang yang bakal diundang berjumlah 15 perusahaan dan satu milik perorangan. Selain itu, pihaknya juga akan mengundang pemerintah desa yang menjadi lokasi aktivitas usaha tambak udang.
“Sebelum kita melaksanakan FGD atau fasilitasi, kita harus mengidentifikasi mereka dulu. Dalam aplikasi Online Single Submission (OSS) pelaku usaha tambak udang di Beltim ada sekitar 23 perusahaan. Tapi di situ ada juga milik perorangan,” jelasnya.
Dia mengemukakan, satu di antara pelaku usaha tambak udang tersebut juga milik seorang anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur.
Dia pun berharap, anggota DPRD Belitung Timur selaku pemilik usaha tambak udang tersebut dapat menghadiri kegiatan FGD nantinya. Beserta para pelaku usaha tambak udang lainnya.
“Kami harapkan seluruh pelaku usaha tambak udang yang dipanggil dapat memenuhi panggilan dan undangan ini mengingat acara ini cukup penting,” harapnya. (Mario)