BelitongToday, Sijuk – Pj Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaludin berharap melalui pertemuan World Ocean Assessment (WOA) 2022 ini Provinsi Bangka Belitung menjadi contoh yang baik dalam pengelolaan kebersihan lingkungan laut.
Hal itu dikatakannya, setelah menjamu makan bedulang para delegasi WOA 2022 di Museum Maritim Sijuk.
“Setelah kegiatan ini pun kami berharap Belitung dapat semakin dikenal dunia dalam pengelolaan lingkungan,” kata Ridwan Djamaludin.
Pertemuan World Ocean Assessment (WOA) 2022 berlangsung di Hotel Sheraton, Tanjung Binga, Kabupaten Belitung mulai 13-15 Desember itu. Sebanyak 31 delegasi dari 20 negara hadir menghadiri secara langsung pertemuan para peneliti dan ahli kelautan dunia.
“Belitung dipilih menjadi tempat pertemuan itu tentunya suatu yang penting,” bebernya.
Menurutnya, adanya Musuem Maritim Sijuk itu memperlihatkan keseriusan pemerintah dalam mengelolah isu-isu kelautan. Sebab museum itu penting untuk catatan sejarah dan pembelajaran kedepan.
Selain itu kata dia, pariwisata di Belitung dan Babel itu basisnya maritim, apalagi merupakan 10 Bali baru, tentunya harus berbenah diri.
“Ya laut harus kita jaga, kita kembangkan, dan jangan lupa pemanfaatannya, artinya segala sesuatu yang berkahi oleh Tuhan di muka bumi ini pasti adanya gunanya, hanya pemanfaatannya harus seimbang antara kegiatan keekonomian dan pelestarian lingkungan,” tandasnya. (Adoy)
