BelitongToday, Manggar – HK (31) dan SS (25), terduga pelaku pencurian dan pengrusakan mesin ATM di Kecamatan Kelapa Kampit beberapa hari lalu. Sekarang mereka telah mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Polres Belitung Timur.
Kedua tersangka tersebut harus mempertanggungjawabkan perbuatannya depan hukum. Mereka yang merupakan sepasang kekasih bukan suami istri, terancam pidana penjara paling lama sembilan tahun.
Terkait identitas dua orang pelaku tersebut, Kapolres Belitung Timur, AKBP Arif Kurniatan mengungkapkan, HK merupakan warga asal Provinsi Jambi, dan SS warga Kabupaten Belitung.
Mereka melancarkan aksi pencuriannya pada 7 November lalu sekitar pukul 02.30 WIB. Kemudian ditangkap sekitar pukul 19.00 WIB di Tanjungpandan Kabupaten Belitung.
Kapolres AKBP Arif menerangkan, HK bersama pacarnya itu sudah beberapa kali melakukan tindak pidana pencurian ATM. Bukan hanya di Kabupaten Belitung Timur. Tetapi juga di Jambi dan Pangkalpinang.
“Untuk di Belitung maupun Belitung Timur, tersangka masih belum mendapatkan hasil. Tetapi di Jambi dan Pangkalpinang ada hasilnya,” ungkap Kapolres AKBP Arif dalam konferensi pers, Jum’at (10/11).
Dari dua orang tersangka, yang bertindak sebagai eksekutor adalah HK. Sedangkan peran SS, memantau atau mengawasi situasi dari dalam mobil.
Eks Pegawai Vendor ATM
AKBP Arif mengatakan, mobil Rush warna putih yang kedua tersangka gunakan dalam beraksi adalah milik SS.
“Perlu diketahui, yang bersangkutan (HK) merupakan eks vendor daripada atm yang mengerti sekali tentang mesin ATM,” jelasnya.
Sementara motif pelaku sehingga melakukan perbuatan melawan hukum tersebut selain karena kebutuhan ekonomi, juga karena harus melunasi tanggungannya sebelum terkena PHK dari pekerjaannya di Vendor ATM.
“Dan untuk melunasi tanggungan itu, pikiran pendek melaksanakan kegiatan ini,” ujarnya.
Kemudian selain karena pernah bekerja di Vendor ATM, untuk mengetahui cara membongkar mesin ATM, HK mencari tutorialnya di sosial media Youtube.
“Yang pertama belajar, memang dari eks vendor itu. Dia mengetahui sekali bagaimana kondisi mesin, cara kerjanya, dan bagaimana kelemahannya. Kemudian dia juga searching di youtube, itu bagaimana cara dia untuk membongkarnya,” ungkap AKBP Arif (Mario)