BelitongToday, Tanjungpandan – Masyarakat Desa Sungai Samak, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung, geger dengan penemuan satu buah mortir yang diduga sisa peninggalan Perang Dunia II, Rabu (14/6).
Kapolsek Badau, Iptu Nikko Panderi, kepada BelitongToday, mengatakan Syahrul, seorang nelayan pencari teripang atau gamat, asal Desa Sungai Samak, Badau, adalah orang pertama yang menemukan mortir yang ia duga sisa peninggalan Perang Dunia (PD) II tersebut.
“Mortir tersebut ia temukan ketika menyelam ke dasar laut untuk mencari teripang di sekitar perairan Pulau Ulat Bulu,” ujar Kapolsek.
Kemudian, Iptu Nikko menjelaskan, mortir itu nelayan tersebut ke permukaan dengan niat untuk dijual ke salah satu pengepul besi rongsokan.
“Akan tetapi, setelah ia memperhatikan benda tersebut lebih seksama, Syahrul menaruh curiga atas penemuan benda tersebut,” bebernya.
Slanjutnya Syahrul melaporkan hasil penemuan tersebut kepada pihak kepolisian, dalam hal ini menghubungi anggota Polsek Badau.
“Menindaklanjuti laporan tersebut tim dari Polsek Badau langsung menuju lokasi penemuan mortir dengan bantuan personel dari Detasemen B Satbrimob Polda Babel,” paparnya.
Menurutnya satu buah mortir tersebut telah pihaknya amankan dan bawa ke Mako Detasemen B Satbrimob Polda Babel.
“Iya, mortir sudah kami bawa ke Mako Brimob Detasemen B Polda Babel,” ucapnya.
Sebelumnya, pada April 2023 juga warga sempat menemukan 20 buah mortir sisa PD II yang masih aktif. Brimob kemudian meledakkan semua mortir tersebut karena berbahaya. (Ferdy)